Puluhan orang pegawai di lingkungan Balai Kota Makassar, Sulawesi Selatan positif terpapar covid-19. Pemerintah Kota Makassar pun menerapkan kebijakan 100 persen bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH) kepada seluruh pegawai.
Wali Kota Makassar, Ramdhan Pomanto mengatakan, tercatat ada 24 orang pengawai yang positif Covid-19.
"Benar, ada 24 orang pegawai Pemkot Makassar yang positif covid-19," kata Walkot Makassar kepada CNNIndonesia.com, Kamis (8/7).
Ramdhan mengatakan telah mengeluarkan surat edaran untuk bekerja dari rumah.
"Maka per tanggal 8 hingga 15 Juli nanti, seluruh pengawai akan bekerja di rumah 100 persen," katanya.
Kata Ramdhan, Tim Covid Hunter telah melakukan pelacakan terhadap keluarga maupun kerabat yang pernah kontak erat.
"Tim Covid Hunter telah melacak dan mendeteksi orang-orang yang pernah berkontak erat dengan mereka yang positif Covid-19," paparnya.
Kasus penularan positif Covid di Makassar menjadi perhatian Pemkot. Terutama, kasus Covid-19 anak-anak. Tercatat, sebanyak 5.771 kasus positif Covid-19 yang menjangkiti golongan anak-anak usia dari 0 hingga 17 tahun di Sulawesi Selatan.
Jumlah itu berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, per tanggal 30 Juni 2021.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan dr. Nurul Amin Rasyid menyebutkan, jumlah kasus positif Covid-19 terhadap anak meningkat selama bulan Juni kemarin.
"Untuk golongan anak usia 0 hingga 17 tahun ada 5.771 kasus, ini cukup tinggi. Sekarang kita telah diperbolehkan untuk memberikan vaksin kepada anak sehingga hal itu merupakan upaya kita agar ada rasa aman bagi anak-anak," kata Nurul.