Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyebut lonjakan kasus virus corona selama sepekan terakhir paling banyak disumbang oleh penularan dalam keluarga saat pasien melakukan isolasi mandiri (isoman).
Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Alexander K. Ginting mengatakan penularan lingkup terkecil itu dimulai saat warga memilih isoman namun kurang disiplin. Akibatnya, anggota keluarga lainnya ikut tertular.
"Disebabkan mereka yang isoman dan tidak mendapatkan pendampingan secara optimal, jadi ya, klaster keluarga. Kemudian mereka dengan komorbid tapi tidak terkelola dengan baik," kata Alex saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (8/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alex mengatakan pihaknya banyak menemui kasus warga yang masih malu akan stigma atau mengetahui bahwa dirinya terpapar Covid-19, sehingga warga memilih diam-diam melakukan isolasi mandiri. Padahal hal itu bisa cukup riskan bagi tetangga yang tidak mengetahuinya.
Merespons kondisi itu, Alex mengatakan salah satu upaya pemerintah mengatasinya adalah dengan mengeluarkan layanan telemedicine atau layanan telekomunikasi untuk memberikan informasi dan pelayanan medis jarak jauh. Layanan telemedicine ini memiliki fasilitas konsultasi dokter hingga pengiriman obat secara gratis.
"Sekarang dibikin telemedicine, jadi supaya tidak malu kalau dikucilkan warga. Jadi dokter dan perawat bisa membimbing isoman lewat aplikasi. Karena mungkin disamping dia ke Puskesmas jaraknya jauh, atau sudah lemas, juga dia malu dilihat warga, kan," ungkapnya.
Dalam sepekan terakhir, penambahan kasus Covid-19 di Indonesia terus mencatatkan rekor tertinggi. Teranyar, Indonesia mencatat penambahan 34.379 kasus Covid-19 dalam sehari dibarengi rekor kematian 1.040 kasus dalam sehari.
Kedua penambahan itu menjadi rekor tertinggi selama pandemi Covid-19 menjangkiti Indonesia 16 bulan terakhir. Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan bahkan mengatakan kasus Covid-19 di Indonesia akan terus naik. Ia menyebut kenaikan bisa mencapai 40 ribu kasus per hari.
Luhut menyampaikan pemerintah sudah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi. Namun ia tetap mengimbau masyarakat terus waspada menghadapi lonjakan kasus Covid-19 dengan cara benar-benar patuh pada aturan PPKM Darurat Jawa-Bali, yakni membatasi mobilitas seketat mungkin dan mematuhi protokol kesehatan Covid-19 5M.
![]() |