Pemakaman Covid Dilakukan 24 Jam karena Kamar Jenazah Penuh

CNN Indonesia
Kamis, 08 Jul 2021 17:32 WIB
Satgas Covid-19 menyatakan pemakaman dapat dilaksanakan 24 jam untuk mencegah penumpukan jenazah pasien Covid-19 di ruang pemulasaran.
Warga berdoa di makam keluarganya usai pemakaman dengan protokol Covid-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Minggu (4/7/2021). (ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Alexander K. Ginting mengatakan pemakaman jenazah pasien Covid-19 dapat dilaksanakan 24 jam. Hal ini untuk mencegah penumpukan jenazah di ruang pemulasaran.

"Kemarin seribu lebih, kan (kasus meninggal akibat Covid-19)? Jadi, seribu lebih itu kalau Covid harus dimakamkan pada hari itu juga," kata Alex saat dihubungi, Kamis (8/7).

Meski dapat memakamkan 24 jam, ia memastikan seluruh proses pemakaman melalui protokol kesehatan yang ada.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alex mengatakan tempat pemakaman umum (TPU) untuk memakamkan jenazah Covid-19 bisa buka selama 24 jam, tergantung volume jenazah yang datang. Ia mengatakan hal ini karena jenazah tidak boleh menumpuk di kamar pemulasaran.

"Tergantung volume, yang penting jenazah itu enggak boleh nongkrong atau macet di kamar jenazah atau ruangan. Jadi, kalau kamar jenazah enggak bergerak, maka yang meninggal di ruangan itu enggak bisa bergerak," kata Alex.

Menurut Alex, kamar jenazah juga memiliki kapasitas. Sementara, kamar yang tadinya digunakan sebagai tempat perawatan juga harus disterilisasi sebelum digunakan pasien lain.

"Kalau ruangan tidak bisa dikosongkan, berarti itu tidak bisa disterilkan. Kalau enggak bisa disterilkan, berarti pasien baru enggak bisa masuk," tuturnya.

Selain itu, menurut Alex, jenazah juga tidak bisa berlama-lama berada di ruangan. Hal ini dapat menyebabkan infeksi kepada petugas.

"Enggak boleh lama-lama, jadi sumber infeksi nanti. Kemudian, kalau lama-lama di kamar jenazah, satu jenazah aja lima orang yang nungguin, delapan jenazah sudah 40 orang. Kerumunan lagi," ujarnya.

Sebelumnya, ramai di media sosial mengenai pemakaman jenazah dilaksanakan hingga malam hari. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria juga sempat mengunggah video proses pemakaman jenazah pasien Covid-19 di TPU Rorotan.

Dari video itu terlihat bahwa ada antrean mobil jenazah yang mengantarkan jenazah untuk dimakamkan. Video itu juga menunjukkan petugas masih memakamkan jenazah hingga malam hari.

(dmi/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER