Update Distribusi Vaksin: Jatim Terbanyak, Kaltara Tersedikit

CNN Indonesia
Jumat, 09 Jul 2021 06:28 WIB
Berdasarkan data didapatkan dari Biofarma, distribusi vaksin terbanyak sejauh ini ke Jatim (10,4 juta dosis), DKI (9,4 juta dosis), dan Jabar (9,2 juta dosis).
Ilustrasi. Petugas mendapatkan bukti pelaksanan vaksinasi Covid-19 di salah satu puskesmas Jakarta. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Indonesia telah berlangsung sejak pertengahan Januari 2021, setelah Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menjadi yang pertama disuntik.

Setelah itu, hingga kini memasuki Kamis (8/7), di Indonesia total yang sudah divaksinasi Covid-19 dosis pertama sudah 34.860.686 (bertambah 820.889), dan yang telah lengkap dua dosis di antaranya adalah 14.622.502 (bertambah 178.689).

Jumlah itu masih jauh dari target tercapainya kekebalan kelompok (herd immunity) atas virus corona yakni vaksinasi nasional terhadap 181.554.465 penduduk Indonesia seperti dikutip dari situs covid19.go.id

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, muncul pula gaung atas desakan distribusi vaksin sesuai kondisi jumlah penduduk. Salah satunya digemakan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dalam konferensi pers bersama Kasatgas Covid 19 Ganip Warsito dan Menko Perekonomian yang juga Ketua KPC-PEN Airlangga Hartarto.

CNNIndonesia.com pun berbincang dengan Juru Bicara Vaksinasi dari Bio Farma Bambang Heryanto. Juru bicara perusahaan pelat merah yang menjadi distributor vaksin Covid-19 itu merinci data yang memperlihatkan distribusinya di Indonesia per 7 Juli 2021.

Sejauh ini, kata dia, yang paling banyak dialokasikan di Jawa Timur, dan paling sedikit di Kalimantan Utara.

Bambang juga mengatakan data terakhir per 1 Juli mencatat Indonesia sudah kedatangan 105,5 juta dosis vaksin bulk (bahan baku) dari Sinovac, yang tengah diproduksi PT Bio Farma menjadi vaksin jadi CoronaVac dengan jumlah 85 dosis.

Sementara untuk vaksin jadi, rinciannya 3 juta dosis dari Sinovac, 9.266.800 dosis vaksin dari AstraZeneca, dan 2 juta dosis dari Sinopharm. Sehingga secara keseluruhan apabila diakumulasi, pada Juli ini Indonesia sudah berkomitmen menyediakan 99.226.800 dosis vaksin untuk 49.613.400 warga sasaran vaksinasi.

Namun demikian, Bambang mengatakan sejauh ini baru 68.559.490 vaksin yang telah didistribusikan ke 34 provinsi Indonesia, dan 2.000.100 dosis untuk Kementerian Kesehatan.

"2 juta dosis, buffer Kemenkes," kata Bambang melalui aplikasi pesan kepada CNNIndonesia.com, Kamis (8/7).

Petugas melakukan bongkar muat  vaksin COVID-19 Sinovac saat tiba di gudang vaksin (cold room) milik Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan di Palembang, Senin (4/1/2020). Sebanyak 30.000 dosis vaksin COVID-19 Sinovac tiba di Palembang yang selanjutnya akan didistribusikan ke Kab/Kota. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/hp.Petugas melakukan bongkar muat vaksin Covid-19 Sinovac saat tiba di gudang vaksin (cold room) milik Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan di Palembang, Senin (4/1/2020). (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Dari data yang dipaparkan Bambang, provinsi dengan alokasi penerimaan vaksin tertinggi adalah Jawa Timur dengan 10.409.470 dosis vaksin. Kemudian urutan kedua, DKI Jakarta dengan 9.444.380 dosis, selanjutnya Jawa Barat 9.213.500 dosis.

Kemudian Jawa Tengah 7.883.790 dosis, Bali 3.999.520 dosis, Banten 2.842.590 dosis, Sumatera Utara 2.710.920 dosis, Sulawesi Selatan 2.044.740 dosis, DI Yogyakarta 1.734.030 dosis, Sumatera Selatan 1.392.500 dosis, Riau 1.391.680 dosis, kepulauan Riau 1.092.380 dosis, dan Sulawesi Utara 1.034.420 dosis.

13 provinsi tersebut mendapat alokasi vaksin di atas sejuta dosis, sementara 21 provinsi lainnya mendapat vaksin di bawah sejuta dosis. Lima provinsi dengan alokasi vaksin terendah adalah Kalimantan Utara dengan 142.000 dosis. Kemudian, Maluku Utara 184.630 dosis, Sulawesi Barat 240.360 dosis, Papua Barat 276.200 dosis, dan Maluku 316.720 dosis.

Halaman selanjutnya ada suara dari Kemenkes soal distribusi vaksin Covid di RI.

Suara dari Kemenkes soal Distribusi Vaksin Covid

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER