Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan pesan berantai terkait Tim Covid Hunter bertugas melakukan tes swab di tempat merupakan berita bohong atau hoaks.
Berdasarkan akun Instagram Jakarta Lawan Hoaks, @jalahoaks milik Dinas Komunikasi dan Informatika DKI Jakarta, pesan yang menyebar di aplikasi WhatsApp itu tidak benar.
"Informasi yang menyebutkan bahwa mulai tanggal 7-20 Juli 2021 Tim Covid Hunter Lintas Sektor akan menertibkan warga DKI Jakarta dan langsung melakukan swab, adalah tidak benar," tulis @jalahoaks dalam unggahannya, Kamis (8/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut keterangan di akun @jalahoaks, berdasarkan keterangan dari Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DkI Jakarta dan Dinas Kesehatan, diperoleh klarifikasi bahwa pesan berantai itu hoaks. Selain itu, tidak ada tempat bernama Wisma BKD di Jakarta.
Selain itu, keberadaan Tim Covid Hunter Lintas Sektor memang pernah dibentuk polisi pada tahun 2020. Namun, tim itu untuk menindak kerumunan di masa pandemi Covid-19.
Sebelumnya, tersebar pesan berantai yang menyebutkan bahwa Tim Covid Hunter akan langsung melakukan swab di tempat. Apabila hasil tes reaktif, maka akan langsung diisolasi di Wisma BKD.
Berikut Isi pesan berantai yang menyebar di aplikasi WhatsApp:
"Khusus D.K.I
Mulai tanggal 7-20 juli, mohon seluruh warga JAKARTA tidak keluar rumah di malam hari.
Bila ada keperluan segera penuhi maksimal jam 19.00 sudah di rumah.
Akan ada tim covid hunter lintas sektor yang menertibkan dengan membawa petugas laboratorium dan ambulance.
Langsung di swab di tempat.
Bila reaktif, langsung di isolasi di wisma BKD malam itu juga.
Melaporkan hasil rapat Rapid Hunter di Kodim hari ini :
- dilaksanakan setiap hari mulai hari ini tgl 7 -20 juli 2021
- mulai pkl. 19.30 selama 9 jam dan berkumpul di Kodim
- diikuti oleh polres, kodim, dinkes, satpol PP, BPBD, dishub
- dinkes diminta menyediakan 1 ambulance dan 1 mobil dinas dgn petugas juga melakukan swab random sebanyak 1000 sasaran setiap harinya.
- mohon ijin petugas dinkes setiap hari terdiri dari :
1 org driver (umum) + 3 org petugas lab kesda di mobil dinas dinkes
1 org petugas PSC + 1 org bidang di ambulance
- jadwal petugas sesuai jadwal diatas, memakai rompi kes yg disediakan oleh PSC
- bila ada sasaran yg di swab hasilnya reaktif maka langsung masuk BKD.
Mohon untuk diperhatikan ini PAKSAAN WAJIB KHUSUS DKI"