Jawa Timur kembali kehilangan salah satu sosok ulama sepuh. Pengasuh Pesantren Al Falah Ploso Kabupaten Kediri KH Ahmad Zainuddin Djazuli meninggal dunia.
Kiai Zainuddin dilaporkan meninggal dunia Sabtu (10/7) siang. Hal itu dibenarkan Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur Akhmad Muzakki.
"Innalillahi wainnailaihi rajiun. Baru saja KH Zainuddin Jazuly Pengasuh PP Al Falah Ploso kapundut (meninggal dunia). Nyuwun ziadah doa kagem beliau, keluarga, sedoyo pengasuh lan santri-santri soho alumni. Al fatihah," kata dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meninggalnya Kiai Zainuddin membuat NU sangat terpukul dan kehilangan. Selama ini almarhum dikenal sebagai sosok ulama yang kharismatik, tegas dan berwibawa.
"Kita semua kehilangan kembali sosok ulama yang tegas, disiplin, penuh wibawa, dan risk-taker," ucapnya.
Menurut Zakki, almarhum adalah sosok kiai yang tidak hanya memberikan manfaat dengan keilmuan agamanya, tapi sekaligus memperluas nilai kemanfaatan dalam urusan publik dan keumatan.
Semasa hidupnya, Kiai Zainuddin adalah salah satu ulama yang kerap dimintai pendapat oleh petinggi negara, pejabat, dan tokoh masyarakat terkait permasalahan bangsa.
"Almarhum memperluas kemanfaatan beliau ke urusan publik lebih luas melalui langkah kemasyarakatan dan politik. Kami semua kehilangan atas meninggalnya beliau," ucap dia.
Sementara itu, pihak PP Al Falah sendiri mengeluarkan maklumat agar para santri, wali santri atau alumni tak perlu mengikuti prosesi pemakaman. Hal itu untuk menghindari kerumunan dan berkumpulnya orang.
"Kepada seluruh alumni, wali santri dan simpatisan diminta untuk tidak mengikuti prosesi pemakaman di Pondok Pesantren Al Falah," kata KH Nurul Huda Djazuli, selaku salah satu pengasuh.
(age/frd/age)