PLN Siagakan 3.940 Personel di RS Jateng dan DIY
PT PLN (Persero) melanjutkan komitmen menyediakan listrik yang andal, khususnya di rumah sakit dan tempat penanganan pasien Covid-19 selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa dan Bali, dengan menyiagakan 3.940 personel di seluruh wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.
Wakil Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo bersama tim meninjau langsung persiapan penyediaan pasokan listrik sebagai salah satu titik kritis dalam upaya optimalisasi pelayanan di tengah pandemi pada Sabtu (10/7). Dengan menerapkan protokol kesehatan ketat, Darmawan mengunjungi RSUP Dr Sardjito di Yogyakarta dan RSUP Dr Kariadi di Semarang.
Dia mengatakan, meski sejauh ini tidak ada masalah terkait pasokan listrik. dan komunikasi sudah terjalin baik dengan tim rumah sakit, namun banyak anggota tim teknis di rumah sakit yang terpapar Covid-19. Darmawan memastikan pihaknya tetap memberi dukungan kepada rumah sakit terkait hal kelistrikan yang belum tertangani.
"Kedatangan kami bisa menjadi simbol kebersamaan, tantangan ini bukan untuk RSUP Dr Sardjito saja tetapi seluruh komponen bangsa ini, termasuk PLN. Semua punya peran masing-masing dan punya satu misi agar bangsa ini bisa menghadapi tantangan yang luar biasa," katanya.
Dalam kondisi saat ini, tim RSUP Dr Sardjito diakui menghadapi tantangan berat. Terlebih, pasien terus berdatangan. Darmawan pun menyampaikan apresiasi terhadap dedikasi tim rumah sakit.
"Dan sekali lagi kami ingin mengucapkan terima kasih kepada tim Sardjito. Kami tersentuh, terharu, dalam perjuangan menangani krisis ini, luar biasa. Siang dan malam berjuang dalam kondisi ini memberikan yang terbaik," ujar Darmawan.
Menurutnya, pasokan listrik di Jateng dan DIY tetap dalam kondisi aman. Saat ini, kelistrikan Jateng dan DIY memiliki daya mampu mencapai 6.002 megawatt (MW) dengan beban puncak sekitar 3.960 MW, sehingga masih terdapat cadangan daya sekitar 2.042 MW.
Kepala Instalasi IPSRS Dr Sardjito pun menyampaikan apresiasi terhadap kinerja PLN. "Selama ini alhamdulilah, lancar tidak ada masalah, karena kita memang sudah berlangganan premium. Dan ini mohon tetap harus dijaga bersama-sama sehingga di masa pandemi ini pasokan listrik ke rumah sakit kami harapannya akan tetap terjaga dengan baik," ujarnya.
Dia mengatakan, kebutuhan listrik rumah sakit meningkat di masa pandemi. Tak hanya pasokan listrik, dukungan teknis serta personel pun disebut dibutuhkan. Senada, Agus Achmadiyanto dari Instalasi IPSRS Dr Kariadi, Semarang, menympaikan hal serupa.
"Harapan kami, PLN tetap siap siaga untuk pelayanan, terutama kelistrikan di semua rumah sakit," kata Agus.
Selain kedua rumah sakit tersebut, PLN juga siaga mendukung 320 rumah sakit rujukan, di antaranya sebanyak 295 RS di Jawa Tengah dan 25 RS di DIY. Tak hanya ribuan personel, operasional petugas berupa 377 kendaraan roda empat, 35 mobil PDKB, 4 unit UPS, 119 unit trafo mobile, serta 116 genset juga disiagakan.
Darmawan menambahkan, PLN menjamin layanan listrik pada masyarakat tidak akan terganggu pada masa PPKM Darurat.
"Pegawai PLN yang secara tugasnya kritikal, seperti dispatcher, operator, pemeliharaan, penanganan gangguan, regu Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB), call center, security, pelaksana dan pengawas proyek di lapangan, akan tetap bekerja seperti biasa namun tetap dengan menjalankan protokol kesehatan Covid-19," katanya menegaskan.
(rea)