DKI Dorong Vaksinasi Siswa Sebelum Sekolah Dibuka

CNN Indonesia
Senin, 12 Jul 2021 13:35 WIB
Jakarta membidik siswa sekolah untuk divaksinasi sebelum sekolah tatap muka dimulai. Sementara DIY mengebut target vaksinasi jadi 20 ribu per hari.
Uji coba sekolah tatap muka. (CNNIndonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Dinas Pendidikan DKI Jakarta mendorong vaksinasi Covid-19 pada siswa sebelum pembelajaran tatap muka (PTM) dimulai di sekolah.

"Sejalan dengan pelaksanaan kegiatan vaksinasi, saat ini perlu saya sampaikan kita sedang berupaya memaksimalkan seluruh warga DKI Jakarta termasuk para siswa untuk bisa dilaksanakan vaksinasi," kata Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 Jakarta sekaligus Panitia PPDB DKI Jakarta Slamet dikutip dari YoTtube Vox Populi Institute Indonesia, Senin (12/7).

"Sehingga ketika saatnya nanti diperbolehkan kembali PTM walaupun dengan skala terbatas, tentu akan kami laksanakan," lanjut dia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hari ini merupakan hari pertama masuk sekolah bagi wilayah DKI Jakarta dan mayoritas daerah lainnya.

Jakarta dan sejumlah daerah lain, khususnya yang menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat masih melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Selama masa PJJ ini, Slamet mengatakan pihaknya tetap mempersiapkan pelaksanaan PT Magar kelak dapat segera diterapkan saat situasi memungkinkan.

Ia mengatakan saat ini Pemerintah DKI Jakarta menargetkan capaian 200 ribu vaksinasi per hari untuk mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok. Salah satu penerima yang ditargetkan anak dengan usia 12-17 tahun.

Persiapan pembukaan sekolah, kata Slamet, juga sudah dilakukan melalui uji coba PTM beberapa waktu lalu yang kemudian disetop karena tingginya laju kasus Covid-19.

Nanti ketika PTM dilaksanakan, sambung dia, DKI bakal melaksanakan blended learning atau pembelajaran campuran. Guru akan diminta mengajar jarak jauh dan tatap muka secara bersamaan.

"Sebelum dilakukan PTM kami adakan pelatihan, guru dilatih bagaimana bisa mengajar di saat yang sama dengan dua model berbeda," tuturnya.

DIY Target Vaksinasi 20 Ribu Per Hari

Sementara itu Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menargetkan akselerasi vaksinasi Covid-19 dari 10 ribu menjadi 20 ribu suntikan per hari.

Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji menuturkan, pihaknya meminta dukungan TNI/Polri agar target ini bisa terpenuhi.

"Kita sudah koordinasi sama TNI/Polri, persediaan vaksin sekarang juga sudah ada," kata Aji ditemui di kantornya, Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Senin (12/7).

Kata Aji, mengandalkan para tenaga kesehatan (nakes) puskesmas saja tak akan cukup untuk mengejar target tersebut. Pasalnya, selain disibukkan dengan vaksinasi, para nakes juga menangani urusan Covid-19.

"TNI/Polri, itu kan ada tenaga-tenaga terdidik untuk itu (vaksinasi). Kalau puskesmas itu kan nyambi," jelas Aji.

Pemda DIY bakal mengoptimalkan berbagai sentra vaksinasi yang ada. Di mana per hari bisa terselesaikan penyuntikan sekitar 200-300 orang.

Bagi Pemda DIY maupun kabupaten/kota, menggelar vaksinasi massal di tengah masa PPKM darurat juga tidak memungkinkan karena berpotensi memunculkan massa.

Padahal, pemerintah telah menggandeng berbagai pihak untuk pelaksanaan vaksinasi massal, seperti Kadin salah satunya.

"Makanya sekarang yang paling ideal di sentra vaksin, karena tidak berkerumun. Kalau massal ya risikonya berkerumun," imbuh Aji.

Berdasarkan data yang ditunjukkan Aji, distribusi vaksin Covid-19 dosis kedua per hari ini telah menjangkau 400.031 jiwa atau 14,80 persen dari total sasaran sebanyak 2.702.196 jiwa. Sementara mereka yang baru sampai tahap dosis pertama ada 874.810 jiwa atau 32,37 persen.

Melihat data itu, Aji pun mengklaim distribusi vaksin selama ini merata di 5 kabupaten/kota se-DIY.

"Pokoknya vaksin kalau (di kabupaten/kota) sekarang habis silakan ambil. Karena kita juga sudah ada persediaan yang dikirim oleh pusat, baik Sinovac atau AstraZeneca," ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie akselerasi vaksinasi Covid-19 ini diharapkan dapat dilaksanakan sampai bulan Agustus 2021 dengan target minimal 70 persen warga DIY,

"Insyaallah stok vaksin di DIY aman," ucapnya melalui pesan WhatsApp beberapa waktu lalu.

(kum/fey/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER