Puan: Jangan Salahkan Pihak yang Kerja Keras Tangani Pandemi

CNN Indonesia
Selasa, 13 Jul 2021 01:40 WIB
Ketua DPR Puan Maharani meminta semua pihak bergotong-royong mengatasi pandemi virus corona, yang merebak sejak tahun lalu di Indonesia.
Ketua DPR Puan Maharani meminta masyarakat tak menyalahkan para pihak yang bekerja keras menangani pandemi Covid-19. (CNN Indonesia/ Damar)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua DPR Puan Maharani meminta masyarakat tak menyalahkan pihak-pihak yang sedang bekerja keras menangani pandemi virus corona (Covid-19). Ia mengajak semua pihak untuk mendukung penanganan pandemi Covid-19.

"Jangan saling tuding atau justru menyalahkan pihak-pihak yang sedang dan terus bekerja keras untuk menangani pandemi ini," kata Puan kepada wartawan, Senin (12/7).

Puan menyayangkan pernyataan sejumlah pihak yang berpotensi melukai hati rakyat. Menurutnya, sikap seperti itu tak pantas karena terlihat ingin mengambil keuntungan secara politik saat pandemi Covid-19.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang kita butuhkan saat ini adalah imun, rasa empati, dan gotong royong yang kuat untuk bisa sama-sama keluar dari masa-masa sulit ini. Bukannya ucapan yang saling melemahkan dan mengikis persatuan," ujarnya.

Ketua DPP PDIP itu meminta semua pihak menyingkirkan perbedaan dan bergotong-royong untuk mengatasi virus corona, yang merebak sejak tahun lalu di Indonesia.

"Singkirkan dulu segala perbedaan itu untuk menjawab persoalan kemanusiaan ini dengan berempati dan bergotong-royong agar kita bisa melakukan yang terbaik untuk ikut membantu menanggulangi wabah ini," katanya.

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang diterapkan di sejumlah daerah belum membuat kasus positif Covid-19 menurun.

Selama PPKM Darurat, kasus positif justru melonjak drastis. Beberapa kali tercatat rekor kasus harian, tertinggi terjadi pada 8 Juli dengan 38.391 kasus.

Tak hanya itu, kasus kematian juga mencatat rekor baru saat PPKM Darurat. Pada 7 Juli, pasien Covid-19 yang meninggal mencapai 1.040 orang. Meskipun demikian, pasien sembuh juga mencatat rekor pada 11 Juli dengan 32.615 orang.

(mts/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER