Target Vaksinasi Naik Jadi 208 Juta, Termasuk Anak dan Remaja

CNN Indonesia
Selasa, 13 Jul 2021 19:27 WIB
Pemerintah meningkatkan target vaksinasi dari 181,5 juta orang menjadi 208 juta meliputi anak dan remaja yang sudah boleh vaksin.
Pemerintah meningkatkan target vaksinasi dari 181,5 juta orang menjadi 208 juta meliputi anak dan remaja. (Foto: CNN Indonesia/Adi Maulana)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah memutuskan untuk menambah target minimal vaksinasi Covid-19 dari semula 181,5 juta orang menjadi 208,2 juta orang. Jumlah tersebut seiring kelompok penerima vaksin yang diperluas kepada anak-anak dan remaja berusia 12-17 tahun.

"Pemerintah telah memutuskan bahwa jumlah minimal masyarakat yang akan divaksinasi naik dari target semula sebanyak 181,5 juta orang menjadi 208 juta orang," kata Juru Bicara Kominfo Dedi Permadi dalam jumpa pers daring, Selasa (13/7).

Dedi menyebut, penambahan dan perluasan target vaksinasi tersebut guna membentuk herd immunity atau kekebalan komunal di tengah masyarakat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Merujuk laporan Kementerian Kesehatan, penambahan target minimal jumlah vaksinasi tersebut rinciannya yakni, 26,7 juta untuk anak-anak dan remaja, lalu 141,2 juta untuk masyarakat umum dan rentan.

Per Selasa (14/7), Kemenkes melaporkan sebanyak 145 ribu remaja dan anak-anak telah menerima dosis vaksin pertama, dengan 14 ribu di antaranya telah menerima dosis lengkap atau kedua.

Sedangkan untuk kelompok masyarakat umum, dari sekitar 141 juta, baru 9,9 juta yang menerima vaksinasi tahap pertama, dengan 1,7 juta di antaranya telah menerima dosis lengkap.

Lebih lanjut, Dedi menerangkan, hingga saat ini pemerintah terus menambah stok vaksin untuk mempercepat program vaksinasi. Hingga tiga hari ke depan, katanya, pemerintah dijadwalkan akan kembali menerima sedikitnya 4 juta dosis vaksin Sinopharm siap pakai.

Vaksin asal China itu rencananya akan digunakan untuk vaksinasi gotong royong atau berbayar oleh swasta. Vaksin Gotong Royong diinisiasi oleh Kamar Dagang dan Industri Indinesia (Kadin) yang rencananya diiringi dengan membuka sentra-sentra vaksin di industri-industri atau pabrik di seluruh Indonesia.

"Untuk itu kadin membangun sentra-sentra vaksinasi di kawasan industri, serta membangun rumah darurat oksigen untuk membantu Penanggulangan Pandemi Covid-19," kata dia.

Sementara itu, dalam sepekan terakhir, lanjut Dedi, pihaknya mencatat jumlah vaksin yang tiba di Indonesia mencapai 17,8 juta vaksin. Jumlah itu terus menambah sekitar 134 juta dosis vaksin yang diterima Indonesia sejak 6 Desember lalu.

(thr/pris)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER