Saturasi 4.941 Warga Makassar di Bawah 90%, PCR Disiapkan

CNN Indonesia
Rabu, 14 Jul 2021 15:34 WIB
Ilustrasi swab PCR. (Foto: ANTARA FOTO/JOJON)
Makassar, CNN Indonesia --

Tim Detektor Makassar menemukan 740 warga memiliki suhu di atas 38 derajat Celcius dan 4.941 orang memiliki kadar oksigen dalam darah atau saturasi di bawah 90 persen.

Sebelumnya, Tim Detektor sudah memeriksa 61.137 orang di berbagai Kecamatan di Makassar.

"Banyak warga yang saturasinya di bawah 90 persen dan suhunya tinggi. Ini sangat membahayakan," kata Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto alias Danny, di Makassar, Rabu (14/7).

Pihaknya pun akan melakukan pemeriksaan swab polymerase chain reaction (PCR) kepada 4.941 warga yang memiliki saturasi yang rendah itu.

"Karenanya kita akan lakukan PCR bukan antigen ke semua warga yang terdata. Kalau tidak ditindaki cepat atau tidak ada tim detektor mana kita tahu warga yang kurang saturasinya," sebutnya.

Berdasarkan data satgas Covid-19 Sulsel, kasus Corona di Makassar sejauh ini totalnya mencapai 34.008 orang, dengan 31.172 di antaranya sembuh, 587 meninggal, dan 2.249 masih dirawat.

Danny mengungkapkan Tim Detektor dalam proses mendeteksi penyebaran Covid-19 di tingkat RT dan RW sempat mengalami kesulitan karena disebabkan ketidaksiapan lurah dan camat di wilayahnya masing-masing.

"Jadi ada beberapa wilayah memang tidak terlalu mendukung program ini. Jadi warga banyak tidak siap padahal ini menguntungkan mereka. Kita mudahkan. Mereka tidak bawa KTP dan tidak bayar seperti di rumah sakit. Ini kita yang datangi gratis pula. Ini bentuk tindakan kemanusiaan kita di tengah pandemi," ungkapnya.

Infografis Mari Teliti Cek Saturasi. (Foto: CNN Indonesia/Fajrian)

Terpisah, Guru Besar Ilmu Kedokteran Universitas Hasanuddin (Unhas) Idrus A. Paturusi mengatakan nilai saturasi oksigen di bawah 90 persen sangat berbahaya.

"Di bawah 95 persen saja itu sudah bahaya. Ini yang banyak terjadi di Kota Jakarta. Biasa disebut happy hypoxia, dimana orang-orang tidak mengetahui jika oksigen dalam darahnya berkurang. Dan ini bahaya jika tidak ditindaki dengan cepat," jelasnya.

Vaksinasi Anak Sekolah

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sulawesi Selatan Brigjen TNI Dwi Surjadmodjo menargetkan 63.423 pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Makassar divaksin Covid-19 pada Juli.

"Untuk pelajar SMP di Makassar ada 63.423 ribu yang akan divaksin dalam bulan ini. Selain itu, door to door juga hari ini dilaksanakan di sekitar Hertasning dan pelajar SMK 10 juga," kata Kabinda Sulsel saat menghadiri program vaksinasi pelajar di Makassar, Rabu (14/7).

Hal ini terkait dengan program pemerintah pusat yang mulai melaksanakan vaksinasi bagi anak usia 12 hingga 17 tahun sejak 1 Juli.

"Alasan menyasar siswa, karena ini keinginan Pak Jokowi untuk mencapai 1 juta orang vaksin dalam sehari, jika mengandalkan vaksin ke masyarakat itu belum tercapai, sehingga Pak Jokowi menginginkan pelajar juga diikutkan pada vaksinasi ini," jelasnya.

Sementara, Danny Pomanto mengatakan pihaknya bekerjasama dengan BIN untuk melakukan vaksinasi langsung ke rumah-rumah warga.

"Tentunya sangat-sangat membantu Pemerintah Kota Makassar, terlebih-lebih dengan door to door, jika kita menyisir ke rumah warga, maka seluruh penghuni rumah akan tervaksin sehingga herd immunity bisa segera terbentuk," jelasnya.

(mir/arh)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK