Muhadjir: Rapat Covid Sudah Banyak, Eksekusi Harus Diperkuat
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan penanganan Covid-19 saat ini harus difokuskan pada aksi nyata di lapangan.
Menurutnya, hal ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo terkait penanganan pandemi virus corona yang kini terus mengalami lonjakan kasus.
"Karena sesuai arahan Presiden, persoalan yang sekarang ini yang harus ditangani sungguh-sungguh adalah di lapangan," kata Muhadjir di Gedung Pusat MUI, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (14/7).
Muhadjir mengatakan konsep-konsep terkait penanganan Covid-19 yang kerap dikeluarkan pun sudah cukup, begitu pun dengan berbagai rapat untuk membahas rencana penanganan Covid-19.
Alih-alih itu, menurut dia implementasi di lapangan yang harus diutamakan saat ini. Dia mengingatkan eksekusi penanganan Covid-19 di lapangan harus lebih diperkuat.
"Konsep-konsep sudah cukup, rapat-rapat sudah banyak, tapi eksekusi di lapangan yang harus diperkuat," kata dia.
Dalam kesempatan itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini juga meminta agar Majelis Ulama Indonesia (MUI) bisa bersinergi dengan pemerintah terkait penanganan Covid-19. Terutama berkaitan dengan implementasi di lapangan.
Mengingat MUI memiliki perangkat organisasi paling bawah di lapisan masyarakat yang bisa digerakkan untuk menangani pandemi ini.
"Tentu peluangnya sangat besar untuk kita manfaatkan, untuk berealisasi, eksekusi di lapangan terutama dengan kaitannya penanganan Covid-19 di entitas keagamaan," katanya.
Hari ini Muhadjir menyambangi Gedung Pusat MUI yang berada di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat. Dia mengikuti diskusi dengan sejumlah petinggi MUi terkait penanganan pandemi Covid-19 yang terus mengalami lonjakan kasus paparan aktif.
Positif Covid-19 kembali memecahkan rekor dengan tambahan kasus harian yaitu 54.517 pada Rabu (14/7). Kini total kumulatif orang terpapar virus corona di Indonesia mencapai 2.670.046 kasus.
Sementara kasus sembuh bertambah 17.762 orang sehingga total mencapai 2.157.363. Sedangkan kematian bertambah 991 sehingga kumulatif menembus 69.210 orang.