Rangkuman Covid: Rekor Kasus Meroket, Vaksinasi Tanpa Vaksin

Pakar anggota tim peneliti Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKUI) Muhammad N Farid memprediksi penambahan kasus covid-19 di Indonesia akan mulai turun pada Agustus-September mendatang setelah pada periode Juni-Juli ini naik secara signifikan.

Apalagi ditambah temuan yang memperlihatkan pada Februari 2021, terjadi penurunan drastis terhadap tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh UNICEF, perilaku 3M di masyarakat turun mencapai angka 60 persen.

Penyekatan 100 Titik di Jakarta

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menambah titik penyekatan dalam rangka PPKM Darurat di wilayah Jakarta dan sekitarnya menjadi 100 titik. Titik penyekatan ini ditambah karena mobilitas masyarakat Jakarta di masa PPKM Darurat ini masih terbilang tinggi.

Ruang Isoman bagi Pegawai

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta lembaga usaha dan komunitas turut menyediakan lokasi isolasi mandiri (isoman) bagi pegawai dan keluarga pegawai yang terpapar Covid-19.

Hal tersebut disampaikan pelaksana tugas Deputi Bidang Pencegahan BNPB Harmensyah dalam pertemuan koordinasi yang dilakukan Selasa (13/7) malam, dan diberitakan melalui keterangan resmi BNPB, Rabu (14/7).

Harmensyah mendorong lembaga usaha dan komunitas berperan dalam penyediaan tempat isoman sebagai respons menghadapi lonjakan kasus Covid-19 yang semakin tinggi.

Ia berharap keterlibatan banyak pihak dapat membantu mengatasi pandemi Covid-19. Dengan melonjaknya kasus belakangan, kata dia, tempat perawatan pasien sangat dibutuhkan.

Relawan Jokowi Teriak

Relawan Presiden Joko Widodo, Jokowi Mania (JoMan) meminta pemerintah tak memperpanjang PPKM Darurat di Jawa-Bali jika kasus positif Covid-19 turun drastis. PPKM Darurat di Jawa-Bali sudah berlangsung sejak 3 sampai 20 Juli 2021.

Pria yang karib disapa Noel itu menilai PPKM Darurat membuat masyarakat berpenghasilan kecil dan kelompok miskin sangat terdampak. Ia meminta pemerintah hati-hati dalam mengambil keputusan terkait PPKM Darurat

Varian Corona 681 Kasus

Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan mencatat sejauh ini sudah ada 681 kasus mutasi virus SARS-CoV-2 yang digolongkan sebagai 'Variant of Concern (VoC)' di Indonesia. VoC merupakan varian yang diwaspadai oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO), mereka yakni B117 Alfa, B1351 Beta, dan B1617 Delta.

Data itu merupakan perkembangan terkini per 11 Juli 2021. Ratusan temuan varian itu teridentifikasi di Indonesia berdasarkan hasil Whole Genome Sequence (WGS) terhadap total 2.951 spesimen.

WHO baru menetapkan ada empat varian yang masuk dalam kategori ini yaitu B117, B1351, B1617, dan P1. Hanya P1 yang belum teridentifikasi di Tanah Air.

Telemedisin Diperluas

Kementerian Kesehatan memperluas layanan konsultasi dan pemberian obat gratis untuk pasien Covid-19 isoman melalui telemedisin ke wilayah Bogor, Depok dan Bekasi (Bodebek).

Selain diperluas, alur layanan konsultasi dan pemberian obat juga dibuat lebih ringkas. Pasien tidak perlu lagi mengirim pesan ke apotek Kimia Farma untuk mendapat obat. Kemenkes menjelaskan sekarang pasien tinggal mengisi form pemesanan obat dan mengunggah KTP di platform telemedisin, dan akan langsung diproses secara otomatis agar mendapatkan obat gratis.

Terdapat 11 platform telemedisin yang dapat dimanfaatkan untuk layanan ini, yakni Halodoc, YesDok, Alodokter, Klikdokter, SehatQ, Good Doctor, Klinik Go, Link Sehat, Milvik, Prosehat dan Getwell.

Capaian Dosis Vaksin

Kementerian Kesehatan mencatat sebanyak 38.909.433 orang telah menerima suntikan dosis pertama vaksin virus corona di Indonesia selama enam bulan terakhir. Data itu merupakan perkembangan laju vaksinasi di Indonesia per Rabu (14/7) pukul 12.00 WIB. Sebagaimana diketahui, program vaksinasi covid-19 di Indonesia mulai berjalan sejak 13 Januari 2021.

Sementara untuk capaian dosis kedua, baru 15.611.554 orang yang lengkap mendapat vaksin. Bila menghitung dari total sasaran vaksinasi sebanyak 208.265.720 penduduk. Itu artinya baru 18,68 persen masyarakat yang rampung mendapat suntikan dosis pertama, dan 7,49 persen dari target sasaran vaksinasi yang mendapat dosis vaksin secara lengkap.