Muhadjir Akan Lapor Jokowi Usul MUI soal Insentif ke Ulama

CNN Indonesia
Rabu, 14 Jul 2021 18:56 WIB
Ilustrasi ulama. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menko PMK Muhadjir Effendy menyatakan telah menerima usulan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) soal insentif kedaruratan buat para pemuka agama Islam di masa pandemi Covid-19.

Untuk kelanjutannya, kata Muhadjir, hal pertama yang dilakukannya adalah melaporkan usulan tersebut kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Demikian diutarakan Muhadjir saat menyambangi Gedung MUI, Jakarta Pusat Rabu (14/7) berdasarkan rekaman suara yang diterima dari humas Kemenko PMK.

"Itu nanti akan kita laporkan terlebih dahulu ke Bapak Presiden tentang usulan dari MUI ini," kata Muhadjir.

Dalam kesempatan tersebut, Muhadjir mengatakan memang tak bisa menampik bahwa para ulama mengalami dampak yang cukup besar akibat pandemi Covid-19 yang telah terjadi sejak 2020 lalu.

Oleh karena itu, pemerintah kata dia mempertimbangkan perlu tidaknya memberikan bantuan sosial berupa insentif kedaruratan bagi para ulama ini.

"Terutama mereka yang berperan sebagai dai, mubaligh, kemudian pembina agama di lapisan paling bawah," kata dia.

Sebelumnya, dalam kesempatan pertemuan tersebut, Ketua MUI Bidang Ekonomi, Lukmanul Hakim meminta agar pemerintah bisa memberi perhatian kepada para ulama selama pandemi Covid-19 terjadi. Sebab kata dia, kelompok ulama banyak yang terdampak akibat pandemi global ini.

Oleh karena itu, dia pun mengusulkan agar pemerintah bisa memberikan insentif kedaruratan selama pandemi kepada kelompok ulama yang betul-betul terdampak Covid-19.

"Untuk UMKM sudah banyak program untuk pemberdayaannya. Tapi, kelompok da'i ini juga terdampak," kata Lukman dalam pertemuan dengan Muhadjir di Gedung MUI itu.

Dia kemudian menjelaskan bahwa usulan pelaksanaan insentif kedaruratan yang diperuntukan bagi para ulama ini bisa diberikan dimulai dari Pulau Jawa dan Bali sebagai permulaan.

Tak hanya soal insentif kedaruratan bagi para ulama, Ketua Umum MUI Miftachul Achyar juga mengatakan saat ini pemerintah dan pihaknya tengah menyamakan persepsi terkait penanganan pandemi Covid yang telah terjadi sekitar satu setengah tahun di Indonesia.

Miftachul mengatakan dalam penanganan Covid-19 ini diperlukan kerja sama yang baik antara pemerintah dengan seluruh elemen masyarakat. Pasalnya, kata dia, penanganan Covid-19 yang baik akan menyelamatkan generasi masa depan Indonesia.

"Kita punya keyakinan bersama bahwa semua itu Insya Allah akan bisa diatasi dengan kerja sama yang baik. Yang penting kita semuanya, anak bangsa ini punya kemampuan dan punya kemauan untuk menjalankan amanah ini," kata dia.

Semua pihak, kata dia, harus menyingkirkan kepentingan pribadi dan kepentingan kelompok agar pandemi ini bisa segera terselesaikan.

"Singkirkan kepentingan pribadi dan kepentingan lainnya," kata dia.

(tst/kid)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK