Mahfud Minta Warga Tak Percaya Covid-19 Agar Tetap di Rumah

CNN Indonesia
Jumat, 16 Jul 2021 13:44 WIB
Mahfud MD meminta kepada warga yang tidak memercayai Covid-19 tetap di rumah agar tak mencelakai orang.(Rusman-Biro Pers)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD meminta, siapapun yang tak mempercayai Covid-19 nyata agar tetap berdiam diri di rumah.

Hal ini kata dia, agar orang-orang yang memang tidak percaya terhadap Covid-19 tak membuat orang lain terkena imbasnya. Misal tertular Covid-19 lantaran tak ketatnya protokol kesehatan warga yang menganggap virus tersebut hanya konspirasi.

"Bagi yang tidak percaya Covid-19 agar tetap di rumah biar tidak mencelakai yang lain," kata Mahfud dalam keterangan tertulis, Jumat (16/7).

Pada Februari 2021,Lembaga survei The Centre for Strategic and International Studies (CSIS) melakukan jajak pendapat terkaitcovid-19 dan vaksinasi. Survei menemukan kalau generasi Z atau orang dengan usia 17-22 tahun merupakan kelompok yang paling banyak tidak percaya tentang Covid-19 dan tidak percaya terhadap vaksin. 

Sekitar 10 persen responden di DKI Jakarta dan 6,3 persen responden di Yogyakarta tidak percaya pada Covid-19

CSIS melakukan survei terhadap 800 responden dengan masing-masing 400 orang di DKI Jakarta dan DI Yogyakarta. Survei dilakukan pada penduduk usia 17 tahun ke atas, atau sudah menikah.

Mahfud juga menyinggung soal banyaknya hoaks terkait Covid-19 yang terjadi saat ini. Dia pun meminta agar lembaga-lembaga keagamaan serta tokoh agama bisa berperan aktif bersama pemerintah terkait penanganan pandemi ini.

Menurut Mahfud, ulama dan tokoh agama memiliki peran penting dalam kampanye melawan pandemi Covid-19 yang sedang melanda umat manusia di berbagai belahan dunia.

Dia menegaskan pentingnya peran tokoh agama untuk ikut mengkampanyekan kesadaran akan bahaya Covid.

"Mari kita selamatkan bersama, kita ambil langkah-langkah cepat agar wabah cepat berlalu," kata dia "Hal-hal seperti itu yang diharapkan dari lembaga-lembaga keagamaan, dari tokoh-tokoh agama agar kita lebih mudah menangani pandemi."

(tst/ugo)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK