Warga Sulit Putar Balik, Polisi Buka Sekat di Pesing Jakbar
Kepolisian tak lagi melakukan penyekatan di flyover Pesing, Jakarta Barat, sebab warga yang tidak diperbolehkan melintas kesulitan untuk putar balik.
Alhasil, polisi pun memindahkan titik penyekatan menjadi di depan pabrik ABC, Jakarta Barat.
"Karena di sana (flyover Pesing) terlalu banyak crossing, kemudian di sini (depan pabrik ABC) kita mudah kan pemeriksaan, sehingga putar balik lebih mudah," kata Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Rusdy Pramana kepada wartawan, Jumat (16/7).
Selama penyekatan, kata Rusdy, pihaknya menemukan masih banyak masyarakat yang tak memiliki surat tanda registrasi pekerja (STRP) sebagai syarat perjalanan.
Namun, Rusdy menyebut untuk masyarakat yang memang bekerja di sektor esensial dan kritikal tetap diperbolehkan melintas, meski tak memiliki STRP.
"(Bisa menunjukkan) identitas misal bergerak di bidang keamanan dan kesehatan, nakes, kemudian sedang kirim oksigen kalau enggak ada STRP akan kami izinkan lintas," tuturnya.
Lebih lanjut, Rusdy menuturkan kemacetan di titik penyekatan tetap tak bisa dihindarkan. Sebab, ada proses pemeriksaan yang harus dilakukan oleh petugas.
Karenanya, Rusdy mengimbau kepada masyarakat yang tak berkepentingan untuk tetap tinggal di rumah, demi mengurangi kepadatan kendaraan.
"Maka kami mohon kesabaran masyarakat agar apabila tidak perlu maka tidak keluar. Karena keluar juga seperti ini keadaannya akan kami periksa di mana-mana," ucap Rusdy.
Sebelumnya, Ditlantas Polda Metro Jaya telah menambah jumlah titik penyekatan dalam rangka PPKM Darurat di wilayah Jakarta dan sekitarnya menjadi 100 titik.
Adapun rinciannya yakni 19 titik di dalam kota, 15 titik di tol batas kota, 10 titik di batas kota, 29 titik di wilayah penyangga, dan 27 titik di ruas jalan Sudirman-Thamrin.