Perbandingan Data Pemakaman Covid di DKI Usai Nataru dan Kini
Angka pemakaman dengan prosedur tetap (Protap) Covid-19 di DKI Jakarta menunjukkan lonjakan signifikan setidaknya dalam satu bulan terakhir. Sedikitnya ada ratusan jenazah yang dimakamkan setiap harinya di sejumlah Tempat Pemakaman Umum (TPU) se-Jakarta.
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 sebelumnya menyebut Indonesia kini memasuki gelombang kedua pandemi Covid-19. Gelombang pertama diyakini terjadi pada awal tahun 2021 atau usai masa libur natal dan tahun baru (nataru).
CNNIndonesia.com membandingkan data pemakaman dengan protap Covid-19 di Jakarta pada momen yang disebutkan gelombang pertama dan kini gelombang kedua.
Merujuk data yang diunggah di website corona.jakarta.go.id, sepanjang Januari 2021, setidaknya ada 2.957 jenazah yang dimakamkan dengan Protap Covid-19. Pada bulan pertama 2021 itu angka terendah pemakaman dalam sehari yakni 75 dan tertinggi 113.
Lalu pada Februari, total angka pemakaman mengalami penurunan. Berdasarkan data, saat itu ada total 1.912 pemakaman dengan protap Covid-19.
Penurunan kembali terlihat pada Maret, dimana tercatat ada total 1.437 pemakaman. Lalu pada April, kembali turun dengan total 787 pemakaman.
Angka pemakaman juga menunjukkan penurunan pada Mei dengan total 529 pemakaman. Pada bulan ini, angka terendah pemakaman dalam sehari yakni 7 dan tertinggi 32.
Lonjakan angka kematian dan pemakaman dengan protokol Covid mulai menanjak kembali sejak Juni lalu hingga kini. Pada Juni lalu, total ada 4.217 pemakaman. Angka tertinggi bahkan mencapai 392 pemakaman protap Covid-19 dalam sehari.
Kemudian pada Juli ini, angka pemakaman dari tanggal 1-15 telah menyentuh angka 4.899. Pada bulan ini, pemakaman tertinggi dalam sehari terjadi pada 10 Juli lalu dengan 407 pemakaman.
CNNIndonesia.com telah menghubungi Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Suzi Marsitawati untuk meminta tanggapannya soal lonjakan maupun ketersediaan lahan pemakaman di DKI, namun yang bersangkutan belum merespon hingga berita ini ditulis.
Berdasarkan data terbaru di peta persebaran Covid Jakarta, per 15 Juli total ada 109.276 kasus aktif di ibu kota RI tersebut.
Kemudian ada 595.582 yang dinyatakan sembuh dan 9.743 meninggal. Tingkat kematian itu sebanyak 1,4 persen, sementara tingkat kesembuhan 83,3 persen.
Dengan demikian, sejak awal pandemi pada 2020 silam, kasus akumulatif Covid di Jakarta mencapai 714.601 orang .
Sementara itu, pada Kamis lalu saat meninjau TPU Rorotan, Jakarta Utara, Gubernur DKI Anies Baswedan mengaku prihatin melihat kondisi tempat pemakaman khusus jenazah Covid tersebut.
"Kini sejauh mata memandang hanya hamparan liang kubur," ujar Anies menceritakan kondisi TPU khusus Covid yang pada Februari 2021 lalu masih berupa lahan kosong dikelilingi hamparan sawah, seperti dikutip dari Antara, Jumat (16/7).
Anies yang dalam kunjungannya didampingi Suzi tersebut menerangkan pada Rabu (14/7) petugas memakamkan jenazah dengan menggunakan protokol Covid-19 hingga mencapai 306 jenazah.
Menurut Anies, angka tersebut bukan sekadar angka statistik, melainkan kondisi yang sangat menyedihkan yang benar dialami Ibu Kota RI.
(yoa/kid)