Presiden Jokowi memerintahkan Kementerian Kesehatan untuk mempercepat vaksinasi di Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Banten.
Ketiga daerah tersebut akan menjadi fokus wilayah vaksinasi pemerintah setelah Bali dan DKI Jakarta.
Jokowi membeberkan tingkat vaksinasi ketiga wilayah tersebut masih rendah.Rincinya, Jawa Barat baru 12 persen, Jawa Tengah 14 persen, dan Banten 14 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga :![]() UPDATE CORONA 17 JULI Positif Covid-19 Bertambah 51.952, Kasus Kematian 1.092 |
"Provinsi mana yang harus kita fokuskan? Menurut saya tiga yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Banten," katanya pada siaran video di channel Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu (17/7).
Jokowi menargetkan Provinsi Bali dan DKI Jakarta akan mencapai herd immunity (kekebalan kelompok) pada Agustus mendatang. Paling lambat, kata Jokowi, pertengahan September kedua provinsi prioritas itu sudah harus mencapai herd immunity.
Saat ini, tingkat vaksinasi Covid-19 di Bali mencapai 81 persen dan DKI sebesar 72 persen.
Di kesempatan sama, Kepala Negara juga mengingatkan Kemenkes untuk mempercepat vaksinasi. Sebab, vaksin yang tiba di RI mencapai 137 juta dosis, sedangkan yang sudah disuntikkan baru sekitar 54 juta.
"Artinya stok yang ada baik mungkin di Bio Farma atau di Kemenkes, atau mungkin di Provinsi, Kabupaten/Kota, di RS, Puskesmas terlalu besar," ucapnya.
Jokowi memerintahkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk segera menghabiskan stok vaksin covid-19. Ia ingin program vaksinasi dilakukan tanpa stok alias tidak mengendap di fasilitas kesehatan.
"Oleh sebab itu saya minta Bapak Menteri Kesehatan untuk disampaikan sampai organisasi terbawah tidak ada stok untuk vaksin, artinya dikirim habiskan karena kita ingin mengejar vaksinasi secepat-cepatnya," kata Jokowi.
(wel/dea)