Raung Pilu Ambulans Covid dan Gelisah Warga Keputih Surabaya

CNN Indonesia
Minggu, 18 Jul 2021 13:24 WIB
Di daerah Keputih,, Surabaya, ambiulans pengantar jenazah Covid melintas tak kenal waktu. Sirinenya membuat warga gelisah sekaligus iba.
Ambulan pengantar jenazah Covid-19 melewati jalan di kawasan Keputih, Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur. (Foto: CNN Indonesia/ Farid)
Surabaya, CNN Indonesia --

Di liku jalan perkampungan Keputih, Surabaya, yang tak terlalu lebar, di tengah deru mesin dan knalpot kendaraan yang terburu-buru, suara sirene dari ambulans  pengantar jenazah meraung membelah jalan.

Raungnya memecah perhatian Haryanto. Dan itu sudah dialaminya nyaris saban hari dalam satu setengah tahun terakhir ini. Ketika suara sirene itu tiba, ia merasa jantungnya berdebar cemas. Itu terjadi berulang-ulang, tak peduli pagi, siang, sore atau malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suara sirene itu memburu pendengarannya, pandangannya. Ia hanya bisa tertegun dan terduduk. Sesekali Haryanto menghitung berapa mobil jenazah yang lewat, jari di tangannya pun tak cukup.

"Sehari bisa puluhan kali, pernah saya hitung dalam satu jam pasti selalu ada ambulans yang lewat," kata Haryanto, sembari mengaduk secangkir kopi, Jumat (16/7) lalu.

Haryanto adalah penjaga warung kopi di Jalan Medokan Keputih. Letak lapaknya tak jauh dari TPU Keputih, salah satu lokasi pemakaman bagi warga Surabaya yang meninggal dunia akibat infeksi Covid-19.

Perasaan Haryanto campur aduk. Di satu sisi ia resah mendengar suara itu. Dia takut menjadi gelisah. Namun di sisi yang lain suara itu juga membuatnya iba.

Ia membayangkan, bagaimana jika suatu saat tiba gilirannya menjadi korban ganasnya wabah. Jika sudah begitu, Haryanto hanya bisa berdoa.

"Cemas ya cemas, tapi semua manusia pasti nanti mengalami itu, saya cuma bisa berdoa aja," pasrah dia.

Resah Raung Mobil JenazahSuasana di jalan kawasan Keputih, Sukolilo, Surabaya. (Foto: CNN Indonesia/ Farid)

Haryanto hanya satu dari sekian banyak warga Keputih lainnya yang merasa resah mendengar suara sirene itu. Hal yang sama juga dialami oleh Arin, warga Jalan Keputih Tegal.

Baginya, bunyi sirene itu bahkan sudah mengganggu suara azan kala waktu salat tiba. Konsentrasinya saat beribadah terpecah.

Tak hanya itu, saat tengah malam pun, ambulans yang mengantarkan jenazah dan melintasi Jalanan Keputih tetap membunyikan sirene.

"Tengah malam masih ada suara sirene, ambulans lewat," ujarnya.

Warga Keputih jengkel terhadap para pengawal ambulans jenazah Covid. Baca di halaman berikutnya...

Para Pengawal Ambulans Bikin Jengkel

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER