Jateng Keluhkan Distribusi Vaksin Kurang dari Jumlah Sasaran

CNN Indonesia
Minggu, 18 Jul 2021 16:15 WIB
Satgas Covid Jateng mengeluhkan distribusi vaksin yang masih kurang dibandingkan jumlah sasaran yang harus dicapai.
Satgas Covid Jateng mengeluhkan distribusi vaksin yang masih kurang dibandingkan jumlah sasaran yang harus dicapai. (Foto: CNN Indonesia/Adi Maulana)
Jakarta, CNN Indonesia --

Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 daerah Jawa Tengah mengungkapkan bahwa selama ini dosis vaksin covid-19 yang didistribusikan ke wilayah tersebut masih sangat terbatas.

Hal tersebut yang menjadi salah satu permasalahan dalam memenuhi target dan sasaran program vaksinasi oleh Pemerintah Pusat.

"Vaksin yang ada (di Jawa Tengah) sangat terbatas," kata Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo saat dihubungi CNNIndonesia.com, Minggu (18/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika merujuk pada data vaksinasi Covid-19 yang dipublikasikan oleh Kementerian Kesehatan RI, Jawa Tengah memiliki target sasaran vaksinasi tahap 1 dan 2 sebanyak 28,72 juta orang.

Sementara, hingga 18 Juli 2021 pukul 12.00 WIB, jumlah peserta vaksinasi dosis pertama baru sebanyak 4,4 juta orang atau 15,34 persen dari target. Kemudian, 2,2 juta orang lain baru mendapat suntikan dosis kedua.

"Distribusi vaksin ke Jateng kurang dibanding jumlah sasaran," tambah dia.

Merujuk pada data yang didapatkan dari Bio Farma, setidaknya distribusi vaksin ke wilayah Jawa Tengah hingga Kamis (15/7) baru sebanyak 8,1 juta dosis.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta agar Kemenkes mempercepat program vaksinasi di Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah dan Banten. Tiga wilayah itu akan menjadi fokus pemerintah usai vaksinasi di Bali dan DKI Jakarta.

Menurutnya, wilayah-wilayah tersebut perlu mendapat perhatian lantaran persentase tingkat vaksinasinya masih rendah.

"Provinsi mana yang harus kita fokuskan? Menurut saya tiga yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Banten," katanya pada siaran video di channel Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu (17/7).

Jokowi pun memerintahkan agar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk segera menghabiskan stok vaksin covid-19.

Ia ingin program vaksinasi dilakukan tanpa stok alias tidak mengendap di fasilitas kesehatan.

"Oleh sebab itu saya minta Bapak Menteri Kesehatan untuk disampaikan sampai organisasi terbawah tidak ada stok untuk vaksin, artinya dikirim habiskan karena kita ingin mengejar vaksinasi secepat-cepatnya," pungkas Jokowi.

(mjo/psp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER