Anies: Banyak Warga Antre Belum Bisa Masuk Rumah Sakit

CNN Indonesia
Minggu, 18 Jul 2021 16:05 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui masih banyak pasien Covid di ibu kota yang belum bisa mendapat penanganan RS.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Foto: Courtesy of Pemprov DKI Jakarta)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan bahwa tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit rujukan Covid-19 di Ibu Kota menghadapi sejumlah tantangan. Bahkan, Anies mengakui jika banyak pasien positif di Jakarta belum mendapatkan penanganan di rumah sakit.

"Memang BOR kita menghadapi tantangan, karena banyak dari masyarakat mengantre, belum bisa masuk rumah sakit," kata Anies dalam rekaman suara yang diterima, Minggu (18/7).

Merujuk data Dinas Kesehatan DKI Jakarta per 11 Juli, tingkat BOR di 140 RS rujukan Jakarta masih cukup tinggi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tercatat, untuk BOR isolasi harian berada di angka 92 persen. Artinya, dari 11.522 total tempat tidur, sebanyak 10.623 unit telah terisi oleh pasien positif Covid-19.

Sementara, untuk tingkat keterisian ICU sudah mencapai angka 95 persen. Dinkes DKI mencatat, dari total 1.470 ICU, sebanyak 1.390 telah terisi.

Lebih lanjut, Anies mengatakan jika pihaknya sudah melakukan rapat evaluasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

"Ada beberapa hal yg di-review. Pertama soal pembatasan mobilitas, Kapolda akan jelaskan secara lebih detail. Kedua terkait pengelolaan rumah sakit, faskes, dalam menangani warga yang harus dirawat, kemudian juga pengelolaan ruang-ruang isolasi untuk mereka yang bergejala ringan yang semuanya Alhamdulillah berjalan dengan baik," ujar Anies.

Berikutnya, dalam rapat tersebut, pihaknya juga membahas mengenai pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Jakarta. Anies mengklaim, program vaksinasi di Jakarta sudah berjalan dengan baik.

"Alhamdulillah Jakarta kalau dilihat berbasis target sudah lebih awal dan lebih tinggi dari target, baik dari sisi jumlah maupun waktu. Jadi kita berharap proses vaksinasi terus berjalan dengan cepat, sehingga bisa tuntas lebih awal dari jadwal," tuturnya.

Sampai dengan Sabtu (17/7), jumlah kasus positif di Jakarta sudah mencapai 737.184 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 615.640 dinyatakan sembuh, dan 9.902 meninggal dunia.

Dengan demikian, jumlah kasus aktif di Jakarta masih berkisar di angka 111.642 kasus. Mereka masih menjalani isolasi mandiri maupun perawatan di sejumlah rumah sakit rujukan.

(dmi/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER