Gubernur Banten Soroti Warga Pakai Masker di Leher

CNN Indonesia
Rabu, 21 Jul 2021 16:57 WIB
Banten termasuk salah satu daerah yang warganya rendah mematuhi protokol kesehatan. Gubernur Banten menyindir warga yang memakai masker di leher.
Gubernur Banten Wahidin Halim mengamini rendahnya kepatuhan warga terhadap protokol kesehatan pencegahan virus corona (Covid-19), terutama dalam pemakaian masker. (CNN Indonesia/Bimo Wiwoho)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur Banten Wahidin Halim mengamini rendahnya kepatuhan warga terhadap protokol kesehatan pencegahan virus corona (Covid-19), terutama dalam pemakaian masker.

Banten bersama Jakarta jadi daerah yang masuk kategori kepatuhan rendah. Wahidin pun menyoroti fenomena warga yang memakai masker tapi tak sesuai aturan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya betul (tidak patuh prokes), malah terkadang pakai (masker) di leher. Enggak biasa kali," kata Gubernur Banten, Wahidin Halim, Rabu (21/07).

Mantan Walikota Tangerang itu mengklaim akan terus mensosialisasikan penggunaan masker dan prokes Covid-19. Masker gratis pun akan dibagikan, terutama untuk masyarakat yang tidak mampu membeli masker.

"Sosialisasi, edukasi dan tentunya masker gratis bagi yang enggak mampu," ujarnya.

Sebelumnya, Jubir Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito, mengungkapkan hasil evaluasi tingkat kepatuhan protokol kesehatan (prokes) seluruh daerah selama pelaksanaan PPKM Darurat.

Hasil evaluasi mencatat masih ada 26 persen desa atau kelurahan di Indonesia yang tidak patuh terhadap penerapan prokes selama pelaksanaan PPKM Darurat.

Kemudian untuk kepatuhan prokes di tingkat daerah, Banten dan DKI Jakarta menjadi provinsi yang paling abai dalam hal memakai masker dan menjaga jarak.

"Desa atau kelurahan yang tidak patuh memakai masker, paling banyak di Banten sebanyak 28,57 persen. Sedangkan desa atau kelurahan yang tidak patuh menjaga jarak, DKI Jakarta menjadi provinsi dengan kelurahan paling banyak yaitu 48,26 persen atau hampir setengah kelurahan di DKI," kata Wiku lewat akun YouTube Sekretariat Presiden, kemarin.

(ynd/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER