Salah seorang pemilik warung kopi (Warkop) yang merupakan warga Desa Karang Anyar, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Faisal Amir (32) mengaku mendapat perlakuan kasar dari aparat saat warung usahanya terjaring razia PPKM darurat Covid-19.
Celakanya, perlakuan kasar itu terjadi saat kegiatan razia tersebut dipimpin langsung Bupati Sumenep Achmad Fauzi, beserta aparat keamanan dari unsur Polri TNI, Satpol PP, dan satgas Covid-19.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aparatnya arogan, sangat tidak berperasaan. Saya ditunjuk-tunjuk pakai tangan kiri, padahal saya bukan pelaku kriminal," kata Amir kepada CNNIndonesia.com, Rabu (21/7).
Menurut Amir, yang paling menyakitkan dalam kegiatan razia bukanlah pada penegakan aturan, melainkan cara petugas yang terlalu arogan dalam memperlakukan rakyat kecil.
"Mestinya razia penegakan PPKM para aparat bersikap santun, humanis dan mengedukasi. Memperlakukan manusia sesuai kategori status sosialnya," kata pria berpostur tubuh kurus tinggi itu.
Amir berpandangan, razia yang dilakukan ke kafe-kafe besar atau ke tempat-tempat milik pengusaha kaya tidak akan sekasar seperti yang dilakukan ke warung usahanya.
Sebetulnya Amir merasa takut bersuara. Sebab Pemerintah saat ini sangat sensitif. Apalagi berbicara tentang Covid-19 dengan segala sudut pandang yang berbeda.
"Saya hanya rakyat kecil, bicara mesti harus hati-hati, mau bagaimanapun saya tetap akan salah, karena dinilai melanggar aturan," terangnya.
Kepala Satpol PP Sumenep Purwo Edi Prawito mengatakan, aturan tentang PPKM di lapangan memang memang perlu ditegakkan. Sebab bila dibiarkan warung besar atau kecil pun akan pura-pura lengah.
Ia tidak menafikan jika banyak petugas yang marah-marah saat operasi penerapan PPKM. Sebab, tak sedikit masyarakat yang sudah tidak mematuhi aturan protokol kesehatan.
"Petugas marah-marah mungkin karena orang-orang itu banyak yang nakal. Bahkan di Kecamatan Lenteng itu ada petugas yang sampai nendang kursi, jadi itu hal biasa," kata Purwo.
Menurutnya, persoalan teknis di lapangan tidak perlu di besar-besarkan. Menurutnya, masyarakat seharusnya sadar dan mematuhi aturan pemerintah supaya pelaksanaan PPKM berjalan lancar dan tepat sasaran.
"Tidak ada niat jahat dari petugas, kalau petugas marah-marah itu karena kondisi di lapangan sama-sama tegang," ujarnya.
(nrs/agt)