Jabar Anggarkan Rp50 Miliar untuk Bansos PKL hingga Seniman

CNN Indonesia
Jumat, 23 Jul 2021 04:16 WIB
Jawa Barat akan menggelontorkan Rp50 miliar untuk memberikan bansos pada seniman, budayawan, dan pedagang kaki lima (PKL) yang terdampak PPKM darurat.
Jawa Barat akan menggelontorkan Rp50 miliar untuk memberikan bansos pada seniman, budayawan, dan pedagang kaki lima (PKL) yang terdampak PPKM darurat. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma).
Bandung, CNN Indonesia --

Pemerintah Provinsi Jawa Barat sedang mematangkan bantuan sosial (bansos) yang bersumber dari APBD bagi profesi yang terdampak PPKM, seperti seniman, budayawan, dan pedagang kaki lima (PKL).

"Bansos provinsi nantinya untuk mereka yang terkena dampak pandemi Covid-19, khususnya PPKM, sehingga tidak beraktivitas," kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jabar Dodo Suhendar dalam jumpa pers daring, Kamis (22/7).

Menurutnya, Pemprov Jawa Barat akan menganggarkan sebesar Rp50 miliar untuk bansos provinsi. Namun Dodo belum merinci jumlah sasaran ataupun nilainya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi, kalau lihat kemarin (hasil rapat), minimal ada kurang lebih Rp50 miliar. Mudah-mudahan bisa bertambah," ujarnya.

Dodo menjelaskan, ada 13 pintu bansos formal selama PPKM berlangsung. Bansos berasal dari pemerintah pusat sampai pemerintah kabupaten/kota.

Adapun jumlah penerima ke-13 bantuan tersebut di Jabar mencapai 10.129.949 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan 4.362.641 orang.

Dodo juga menjelaskan, ada penambahan penerima PKH dan Bantuan Sosial Tunai (BST) di Jabar.

"Total Kepala Keluarga di Jabar itu sekitar 14 juta. Jika 10 juta menjadi KPM, berarti 68 persen dari seluruh keluarga di Provinsi Jabar mendapatkan bantuan sosial dari ke-13 sumber tersebut," ungkapnya.

Menurut Dodo, Dinsos Jabar akan membuka layanan pengaduan dan informasi untuk menampung masyarakat yang terdampak PPKM, tapi belum menerima bantuan dari ke-13 sumber tersebut.

"Nanti, laporan tersebut akan disambungkan dengan sumber-sumber bantuan, baik dari pemerintah, lembaga, maupun organisasi nonpemerintah. Salah satunya dengan Baznas," katanya.

(hyg/agt)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER