Politikus PDIP Ribka Tjiptaning mengklaim tak mengenal pihak PT Harsen Laboratories, produsen obat Ivermectin.
Hal itu dikatakan terkait temuan Indonesia Corruption Watch (ICW) soal keterkaitan Ribka, seorang pejabat publik, dan pebisnis dalam penggunaan obat Ivermectin.
"Saya kenal dengan pengurus PT Harsen pun juga tidak," ujar Ribka, yang merupakan mantan Anggota Komisi IX DPR yang mengurus masalah kesehatan, kepada CNNIndonesia.com kemarin (23/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terpisah, Direktur Marketing Harsen Laboratories sekaligus anak dari Ribka, Riyo Kristian Utomo, juga enggan memberikan pernyataannya atas tudingan ICW tersebut. Saat dikontak, dia hanya mengirimkan tautan salah satu berita di media sosial.
Dalam tautan media tersebut berisikan bahwa Ribka membantah melalui anaknya Riyo memiliki hubungan dengan PT Harsen Laboratories.
Dijelaskan pula bahwa Ribka menjawab temuan ICW bahwa PT Harsen diduga pernah menyumbangkan sembako dan alat-alat kesehatan kepada Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDIP. Ribka mengklaim hanya menerima bantuan berupa face shield dan hand sanitizer pada tahun lalu dari anaknya.
Riyo sempat mempertanyakan alasan BPOM menghambat distribusi Ivermectin yang diklaim sebagai senjata rakyat dalam perang melawan Covid-19. Namun, PT Harsen sempat menyampaikan permintaan maaf atas polemik yang terjadi secara khusus kepada BPOM.
ICW sebelumnya menemukan dugaan keterkaitan antara Moeldoko dan Ribka Tjiptaning dan pebisnis dalam penggunaan obat Ivermectin untuk menanggulangi Covid-19.
BPOM sudah menyatakan belum memberi izin Ivermectin sebagai obat terapi penanganan Covid-19 yang hingga saat ini masih dalam tahap uji klinis di delapan rumah sakit yang telah ditunjuk pemerintah.