Din dan Franz Magnis Dorong Penggunaan Ivermectin untuk Covid

CNN Indonesia
Senin, 26 Jul 2021 15:38 WIB
Dua tokoh Din Syamsuddin dan Franz Magnis Suseno mendorong pemerintah mengizinkan penggunaan Ivermectin untuk pasien terpapar Covid-19.
Ivermectin. (Foto: Arsip Indofarma)

Ivermectin menjadi polemik setelah sejumlah elite nasional mempromosikan obat cacing tersebut untuk terapi pasien Covid. Di sisi lain, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) telah menyatakan tidak merekomendasikan penggunaan Ivermectin dalam penanganan Covid.

Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar IDIZubairi Djoerban menyebut meskipun Ivermectin memiliki potensi antiviral pada uji secara in-vitro di laboratorium, namun hal tersebut belum menjadi evidence-based medicine (EBM).

"IDI tidak merekomendasikan penggunaan Ivermectin pada pasien Covid-19 untuk sekarang ini, sama sekali tidak merekomendasikan," kata Zubairi kepada CNNIndonesia.com, Selasa (29/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Status Ivermectin saat ini belum mendapat izin penggunaan darurat (EUA) untuk pasien Covid. Namun BPOM telah mengizinkan uji klinis untuk obat tersebut.

Selama masa uji klinik, BPOM juga mewanti-wanti agar industri farmasi yang memproduksi Ivermectin tidak mempromosikan obat tersebut sebagai obat terapi terhadap pasien terpapar virus corona.

BPOM juga menekankan sejauh ini Ivermectin hanya masuk dalam kategori obat dengan skema perluasan penggunaan khusus alias expanded access program (EAP).

"Mengingat Ivermectin adalah obat keras dan persetujuan EAP bukan merupakan persetujuan izin edar. Maka ditekankan kepada industri farmasi yang memproduksi obat tersebut dan pihak manapun untuk tidak mempromosikan obat tersebut, baik kepada petugas kesehatan maupun kepada masyarakat," tulis BPOM dikutip dari situs resmi Pom.go.id, Rabu (21/7).

Terbaru, Studi yang menyebut Ivermectin efektif untuk obat Covid-19 juga sudah ditarik dari jurnal ilmiah karena masalah etika. Studi ini kerap menjadi landasan penggunaan Ivermectin untuk Covid-19 di sejumlah negara.

Studi mengenai efektivitas Ivermectin untuk Covid-19 dengan judul Efficacy and Safety of Ivermectin for Treatment and prophylaxis of COVID-19 Pandemic ini ditarik dari jurnal ilmiah Research Square pada Kamis (15/6).

Studi yang dipimpin oleh Dr Ahmed Elgazzar dari Benha University, Mesir sebelumnya dipublikasikan pada November 2020.

(yla/wis)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER