Ahli mikrobiologi dari Universitas Indonesia (UI) Pratiwi Sudarmono mengatakan Indonesia perlu memperhatikan penularan mutasi virus corona (Covid-19) varian Kappa B1617.1.
Pratiwi mengatakan varian tersebut sudah disoroti oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) karena berpotensi berkembang seperti varian Delta yang kini banyak ditemukan di Indonesia.
"Misalnya di Indonesia tidak bisa atasi penularan virus karena enggak taat protokol kesehatan dan seterusnya. Maka dia (varian Kappa) mempunyai kesempatan bereplikasi dan cepat dan menjadi penyebab [lonjakan kasus]," katanya ketika dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (26/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketika satu virus tumbuh cepat seperti Delta, 90 persen dari semua virus yang ada di Indonesia itu Delta. Nah dia (varian Kappa) bisa mengalahkan Delta, bisa lebih dominan," tambah dia.
Ia menjelaskan ketika sebuah varian virus sudah menyebar dengan laju yang cepat dan masif atau menyebabkan dampak yang lebih buruk, maka varian tersebut disebut variant of concern (varian yang dikhawatirkan).
Saat ini, sambung Pratiwi, varian Kappa belum menjadi varian of concern. Namun ia mengatakan varian ini berpotensi menjadi variant of concern jika penularannya tidak dikendalikan.
"Sekarang belum jadi variant of concern, belum seperti Delta. Tapi sudah kemungkinan bisa menjadi. Apakah jadi atau tidak, kita tidak bisa ramalkan, tunggu saja," tuturnya.
Menurut Pratiwi, upaya yang perlu digalakkan untuk menanggulangi potensi penyebaran varian ini adalah dengan terus mendorong pemeriksaan genome sequencing di seluruh wilayah untuk mewaspadai varian baru.
Dia juga menyoroti pentingnya upaya pengendalian pandemi dalam meminimalisir mutasi. Ia mengatakan kemungkinan terciptanya mutasi baru akan terus terjadi selama penularan virus belum diputus.
Berdasarkan catatan Kementerian Kesehatan per 6 Juli 2021, varian Kappa sudah teridentifikasi di Indonesia dengan jumlah 2 kasus yang tersebar di DKI Jakarta dan Sumatera Selatan.
Lihat Juga :UPDATE CORONA 26 JULI 2021 Rekor Pasien Sembuh 40.374, Kasus Positif Bertambah 28.228 |
Sementara itu, Presiden Joko Widodo meminta Indonesia mewaspadai varian corona yang dapat menyebar luas di dunia. Ia pun meminta upaya testing dan tracing covid-19 ditingkatkan selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.
"Kita harus selalu waspada, ada kemungkinan dunia akan menghadapi varian lain yang lebih menular," katanya, Minggu (25/7).
(fey/bmw)