Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani mengungkapkan kekhawatirannya terkait sejumlah aturan dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 yang diperpanjang hingga 2 Agustus mendatang.
Ia menyoroti aturan makan di tempat selama 20 menit yang berpotensi hanya jadi lelucon di masyarakat. Menurut dia pemerintah harus bisa menjelaskan secara rinci aturan tersebut jika tak ingin melahirkan ketidakpercayaan masyarakat.
"Soal teknis pengawasannya bagaimana? Apakah hanya perlu kesadaran masyarakat atau bagaimana? Ini harus dijelaskan rinci," kata Puan dalam dalam keterangannya, Selasa (27/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau ini dibiarkan tanpa penjelasan dan akhirnya hanya menjadi lelucon di tengah masyarakat," imbuhnya.
Ketua DPP PDI-Perjuangan meminta pemerintah menjaga kepercayaan masyarakat dalam perpanjangan PPKM. Kepercayaan masyarakat bisa dicegah dengan proses pembuatan kebijakan yang baik.
Misalnya, Puan mewanti-wanti agar pemerintah jangan sampai menurunkan jumlah testing harian. Ia khawatir penurunan testing akan melahirkan ketidakpercayaan terhadap penurunan kasus.
"Kalau jumlah kasus harian turun, tapi jumlah testing turun, masyarakat mungkin akan bilang 'ah kasus turun karena testing-nya diturunkan'," kata dia.
Oleh sebab itu, ia meminta agar pemerintah tak menurunkan testing harian. Ia juga meminta pemerintah agar terus memantau laju testing harian di daerah.
Lebih lanjut, putri bungsu Megawati Soekarnoputri itu meminta pemerintah terus melibatkan masyarakat dalam mengatasi laju pandemi. Pelibatan masyarakat menurut dia penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat.
"Pelibatan masyarakat akan mengubah paradigma bahwa pandemi ini bukan hanya masalah pemerintah, tetapi masalah kita bersama," kata dia.
(thr/ain)