Pemerintah Siapkan Penampungan Limbah Medis Pasien Isoman

CNN Indonesia
Rabu, 28 Jul 2021 23:28 WIB
Pemerintah berencana menyiapkan titik penampungan limbah medis untuk pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri.
Ilustrasi limbah medis pasien Covid-19. (ANTARA FOTO/Muhamad Ibnu Chazar)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, mengatakan pemerintah berencana menyiapkan titik penampungan limbah medis untuk pasien infeksi virus corona (Covid-19) yang melakukan isolasi mandiri.

Siti mengatakan upaya ini dilakukan untuk memastikan limbah medis yang dihasilkan pasien isoman terkendali dan bisa diawasi hingga ke tempat pemusnahan limbah.

"Oleh karena itu kita mendorong bahwa kalau yang isoman-isoman di masyarakat memang harus ada dropbox, harus ada plastik-plastik kantong pembungkus, ada angkutan dan lain-lain," tutur Siti melalui konferensi pers di YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (28/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan dalam pelaksanaan pengelolaan limbah medis tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bakal mengupayakan strategi untuk memastikan limbah terangkut dengan aman dari rumah warga sampai ke tempat pemusnahan.

Dalam implementasinya, kata Siti, pemerintah daerah bakal bertanggung jawab atas pengawasan pengelolaan limbah medis yang dikumpulkan pada dropbox di wilayah pemukiman.

Menurut Siti kekhawatiran terkait limbah medis pada pasien isoman sudah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin dalam rapat koordinasi siang ini.

Lebih lanjut, Siti mengatakan peningkatan jumlah limbah medis di beberapa daerah begitu masif seiring dengan juga meningkatnya jumlah kasus Covid-19 di daerah tersebut.

Beberapa contoh seperti di Jawa Barat. Pada 9 Maret limbah medis di sana mencapai 74,03 ton. Pada 27 Juli jumlahnya meningkat menjadi 836,975 ton.

"Jadi 10 kali lipat lebih," tutur Siti.

Kemudian pada 9 Maret, limbah medis di Jawa Tengah mencapai 122,82 ton. Pada 27 Juli jumlahnya meningkat menjadi 502,16 ton.

Sedangkan di Jawa Timur, jumlah limbah medis mencapai 509,16 ton pada 9 Maret. Jumlahnya meningkat pada 27 Juli menjadi 629,497 ton.

Lalu di Banten, jumlah limbah medis mencapai 228,06 ton pada 9 Maret. Kemudian angkanya meningkat menjadi 591,79 ton pada 27 Juli.

Sementara di DKI Jakarta, jumlah limbah medis mencapai 228,06 ton. Jumlahnya meningkat menjadi 10.939,053 ton pada 27 Juli.

(fey/ayp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER