Kuasa hukum Moeldoko, Otto Hasibuan membantah isu soal kliennya mempromosikan obat Ivermectin sebagai obat Covid-19. Itu itu muncul di publik setelah Moeldoko berkali-kali bicara soal khasiat Ivermectin.
Otto meminta orang-orang yang melontarkan tuduhan itu untuk memberi bukti. Ia menilai Moeldoko tidak pernah sekali pun mempromosikan obat tersebut.
"Saya kira tidak ada fakta bahwa Pak Moeldoko itu mempromosikan Ivermectin. Itu kan hanya yang disampaikan orang. Di mana bukti-bukti bahwa Pak Moeldoko mempromosikan Ivermectin?" ucap Otto dalam jumpa pers daring, Kamis (29/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Otto menyampaikan promosi seharusnya mengandung kalimat ajakan agar publik memakai sebuah produk. Dia menegaskan Moeldoko tidak pernah menyatakan ajakan untuk memakai Ivermectin.
Menurut Otto, ucapan Moeldoko soal Ivermectin hanya pernyataan biasa. Ia menyebut banyak orang yang telah menggunakan Ivermectin lalu mengaku mendapatkan khasiat dari obat itu.
"Ini perlu kita bicarakan betul-betul kriteria mempromosikan kayak apa. Jadi jangan dikait-kaitkan begitu," ucapnya.
Otto menegaskan Moeldoko tidak pernah punya hubungan hukum dengan produsen Ivermectin PT Harsen Laboratories. Moeldoko, katanya, juga tidak pernah terlibat sama sekali dalam peredaran obat itu.
"Ivermectin itu adalah produk daripada PT Hansen dan Indofarma. Pak Moeldoko itu tidak ada kaitannya dengan PT Hansen, tidak ada hubungan hukumnya, tidak juga dengan Indofarma, enggak ada," ujar Otto.
Moeldoko jadi salah satu pejabat yang banyak bicara soal Ivermectin dalam penanganan pandemi Covid-19. Moeldoko pernah mengirim sejumlah dosis Ivermectin ke Kudus saat daerah itu mengalami lonjakan kasus Covid-19.
Moeldoko juga pernah bercerita soal pengalamannya menggunakan Ivermectin. Menurutnya, ia beberapa kali mengonsumsi obat tersebut.
"Kita melihat beberapa negara yang sudah gunakan itu dan berhasil. Pada satu sisi, kita menghadapi situasi di mana peningkatan itu muncul, apakah kita harus diam?" ucap Moeldoko di Jakarta, Sabtu (12/6).
Tudingan serupa juga pernah disampaikan Indonesia Corruption Wtch.
ICW menyebut Moeldoko terlibat dalam peredaran Ivermectin. ICW mengaitkan Moeldoko dengan produsen Ivermectin, yaitu PT Harsen Laboratories.
Mereka menilai Moeldoko punya hubungan dengan Wakil Presiden PT Harsen Laboratories Sofia Koswara. ICW menyebut Sofia juga menjabat petinggi PT Noorpay Perkasa. Pemegang saham perusahaan itu adalah anak Moeldoko yang bernama Joanina Rachma.
(dhf/ain)