Direktur RSUP Leimena Ambon, dr Gelestinus Eigya Munthe menjelaskan Bupati Seram Bagian Barat (SBB), Maluku, Muhammad Yasin Payapo meninggal dunia, di rumahnya, Minggu (1/8) dan bukan di rumah sakit.
Menurut Gelestinus, keluarga Yasin meminta agar Yasin dibawa pulang dari rumah sakit. Yasin Payapo menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dokter Leimena, Ambon sejak Sabtu (31/7) karena terpapar covid-19.
Beberapa jam setelah dibawa pulang, Yasin mengembuskan nafas terakhir di rumah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pagi jam 7 keluarga ambil paksa bupati setelah mengambil dan membawa pulang Bupati meninggal di rumah," kata Gelestinus saat dihubungi CNNIndonesia.com, Minggu (1/8).
Gelestinus menambahkan, seorang anak perempuan Yasin yang juga berprofesi sebagai dokter meminta agar ayahandanya dirawat di rumah.
"Pulang atas permintaan sendiri," katanya," Yang bersangkutan tidak meninggal di rumah sakit, tetapi meninggal di rumah, untuk di rumah mana saya masih mengecek."
Kata Gelestinus, dia juga belum mengetahui kondisi terakhir Yasin setelah dibawa pulang keluarga ke rumah.
Namun, begitu mendengar kabar Yasin meninggal, dia mengaku langsung mengecek ke rumah sakit.
"Saya juga baru dapat kabar," tuturnya.
Lihat Juga : |