Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengingatkan bahwa booster atau suntikan ketiga vaksin Covid-19 hanya untuk tenaga kesehatan (nakes). Selain itu, masih ada sekitar 140 juta masyarakat yang belum disuntik vaksin.
Hal itu dikatakannya terkait pihak-pihak di luar nakes yang mencari suntikan ketiga vaksin Corona.
"Jadi tolong bapak ibu, booster ketiga hanya diberikan pada nakes, sisanya tolong tolong kita berikan pada 140 juta saudara kita yang belum mendapat vaksin," kata dia dalam jumpa pers daring, Senin (2/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Booster vaksin merupakan suntikan ketiga atau lebih, bisa dalam merk vaksin yang berbeda maupun sama. Wacana booster vaksin menyeruak seiring penularan Covid-19 yang menginfeksi warga yang telah divaksin.
Lebih lanjut, Budi menyadari banyak masyarakat yang menginginkan booster vaksin. Namun, para nakes diprioritaskan sebab mereka adalah kelompok terdepan dalam penanganan pandemi Covid-19.
"Saya tahu banyak yang ingin dapat booster tiga, tapi tolong itu diberikan pada nakes yang harus berjuang hidup mati dalam peperangan pandemi ini," kata dia.
Merujuk laporan harian Kementerian Kesehatan, saat ini jumlah dosis pertama vaksinasi baru dilakukan terhadap 47,5 juta warga dari total 208 juta target warga yang harus divaksin. Sedangkan untuk dosis kedua, jumlahnya baru mencapai 20 juta atau hanya 9 persen.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo telah menargetkan vaksinasi sebanyak 2 juta dosis sehari. Budi pun optimistis bisa memenuhi target itu.
Dia mengatakan Kemenkes sudah mendistribusikan sebanyak 13 juta dosis vaksin Covid-19 ke daerah-daerah untuk memenuhi target tersebut.
Ia juga mengatakan pada Agustus ini Indonesia akan kedatangan 70 juta dosis vaksin Covid-19, sehingga stok vaksin RI bisa mencapai 80 juta dosis.
"Jadi insyaallah target 2 juta dosis vaksin sehari itu bisa tercapai. Kemarin kita kirim minggu lalu itu ada 13 juta dosis vaksin didistribusikan ke seluruh daerah, kekurangan vaksin itu hanya di akhir Juli saja," kata Budi dalam konferensi pers di YouTube, Senin (2/8).
Lihat Juga : |
![]() |