Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengklaim puncak kasus Covid-19 sudah terlampaui. Daerah-daerah di Jawa juga diklaim sudah menunjukkan tren penurunan kasus.
Budi mengakui kasus Covid-19 memang belum 100 persen tertangani. Namun dalam beberapa hari terakhir, pihaknya melihat ada penurunan kasus Covid-19 hingga dapat dikatakan puncak kasus sudah terlampaui.
Lihat Juga : |
"Saya tahu ini belum 100 persen selesai dan kita masih harus terus waspada. Tetapi ini saatnya kita bersama-sama mensyukuri apa pun kelebihan dan kekurangannya, kita bisa melihat puncak kasus Covid-19 sudah terlampaui, terutama Pulau Jawa," kata Budi dalam webinar, Senin (2/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan data Satgas Covid-19, rekor penambahan kasus positif tertinggi terjadi pada 15 Juli dengan tambahan 56.757 kasus. Budi mengatakan ada penurunan kasus Covid-19 dari puncak kasus hingga 60 persen.
Menurutnya, penurunan kasus Covid-19 disebabkan karena penerapan PPKM Darurat di Jawa-Bali, sehingga terlihat ada tren penurunan kasus di 7 provinsi Jawa-Bali.
Namun tren kenaikan kasus Covid-19 justru terjadi di luar Pulau Jawa-Bali. Budi juga mengakui ada beberapa daerah di luar Pulau Jawa yang terlihat menunjukkan kenaikan kasus positif.
"Sejak PPKM Darurat dimulai, dalam 13 hari kita sudah kena di puncak dan kita bisa lihat penurunannya 60 persen. Tapi memang kami akui penurunan di Jawa juga dibarengi dengan kenaikan di luar Jawa dan Bali," ucap Budi.
Sebagai langkah antisipasi kenaikan kasus di luar Pulau Jawa-Bali, Budi menjelaskan akan mereplikasi kebijakan penanganan Covid-19 di Jawa-Bali ke daerah lainnya. Berpegang pada pengalaman keberhasilan menurunkan kasus di Jawa, ia berharap kenaikan kasus Covid-19 di luar Jawa-Bali bisa ditekan sesegera mungkin.
"Kita akan lebih cepat menangani di luar Jawa-Bali karena tinggal kita replikasi saja kebijakan di Jawa-Bali, kita belajar dari pengalaman bagaimana mengurangi laju penularan yang terjadi di Jawa," tutur Budi.
Puncak kasus Covid-19 terjadi pada 15 Juli dengan tambahan kasus sehari sebanyak 56.757 kasus. Sejak itu, penambahan kasus fluktuatif meski masih di atas angka 30 ribu kasus sehari.
Penambahan kasus terendah sejak PPKM level 4 diterapkan yakni pada 26 Juli dengan catatan 28.228 kasus sehari. Namun setelahnya kasus positif kembali naik ke angka 45 ribu sehari.
Terakhir, pada Minggu (1/8) tercatat 30.738 kasus sehari. Tujuh provinsi di Pulau Jawa-Bali masih masuk dalam daftar 10 daerah dengan penambahan kasus tertinggi harian. Sementara tiga daerah lainnya yakni Kalimantan Timur, Riau, dan Sumatera Utara.
![]() Infografis Ciri Pasien Covid Harus ke Rumah Sakit |