Menkes Klaim Puncak Kasus Covid-19 Sudah Terlampaui di Jawa

CNN Indonesia
Senin, 02 Agu 2021 14:56 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin mengklaim puncak kasus Covid-19 sudah terlampaui, sejumlah daerah di Jawa menunjukkan tren penurunan kasus.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengerahkan mobil vaksinasi keliling untuk mengejar target vaksinasi Covid-19. (CNN Indonesia/Adi Maulana)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengklaim puncak kasus Covid-19 sudah terlampaui. Daerah-daerah di Jawa juga diklaim sudah menunjukkan tren penurunan kasus.

Budi mengakui kasus Covid-19 memang belum 100 persen tertangani. Namun dalam beberapa hari terakhir, pihaknya melihat ada penurunan kasus Covid-19 hingga dapat dikatakan puncak kasus sudah terlampaui.

"Saya tahu ini belum 100 persen selesai dan kita masih harus terus waspada. Tetapi ini saatnya kita bersama-sama mensyukuri apa pun kelebihan dan kekurangannya, kita bisa melihat puncak kasus Covid-19 sudah terlampaui, terutama Pulau Jawa," kata Budi dalam webinar, Senin (2/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan data Satgas Covid-19, rekor penambahan kasus positif tertinggi terjadi pada 15 Juli dengan tambahan 56.757 kasus. Budi mengatakan ada penurunan kasus Covid-19 dari puncak kasus hingga 60 persen.

Menurutnya, penurunan kasus Covid-19 disebabkan karena penerapan PPKM Darurat di Jawa-Bali, sehingga terlihat ada tren penurunan kasus di 7 provinsi Jawa-Bali.

Namun tren kenaikan kasus Covid-19 justru terjadi di luar Pulau Jawa-Bali. Budi juga mengakui ada beberapa daerah di luar Pulau Jawa yang terlihat menunjukkan kenaikan kasus positif.

"Sejak PPKM Darurat dimulai, dalam 13 hari kita sudah kena di puncak dan kita bisa lihat penurunannya 60 persen. Tapi memang kami akui penurunan di Jawa juga dibarengi dengan kenaikan di luar Jawa dan Bali," ucap Budi.

Sebagai langkah antisipasi kenaikan kasus di luar Pulau Jawa-Bali, Budi menjelaskan akan mereplikasi kebijakan penanganan Covid-19 di Jawa-Bali ke daerah lainnya. Berpegang pada pengalaman keberhasilan menurunkan kasus di Jawa, ia berharap kenaikan kasus Covid-19 di luar Jawa-Bali bisa ditekan sesegera mungkin.

"Kita akan lebih cepat menangani di luar Jawa-Bali karena tinggal kita replikasi saja kebijakan di Jawa-Bali, kita belajar dari pengalaman bagaimana mengurangi laju penularan yang terjadi di Jawa," tutur Budi.

Puncak kasus Covid-19 terjadi pada 15 Juli dengan tambahan kasus sehari sebanyak 56.757 kasus. Sejak itu, penambahan kasus fluktuatif meski masih di atas angka 30 ribu kasus sehari.

Penambahan kasus terendah sejak PPKM level 4 diterapkan yakni pada 26 Juli dengan catatan 28.228 kasus sehari. Namun setelahnya kasus positif kembali naik ke angka 45 ribu sehari.

Terakhir, pada Minggu (1/8) tercatat 30.738 kasus sehari. Tujuh provinsi di Pulau Jawa-Bali masih masuk dalam daftar 10 daerah dengan penambahan kasus tertinggi harian. Sementara tiga daerah lainnya yakni Kalimantan Timur, Riau, dan Sumatera Utara.

Infografis Ciri Pasien Covid Harus ke Rumah SakitFoto: CNN Indonesia/Fajrian
Infografis Ciri Pasien Covid Harus ke Rumah Sakit
(mln/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER