Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Wasisto Raharjo Jati menilai masifnya pemasangan baliho para politikus di pelbagai daerah menunjukkan ketidakpekaan terhadap kondisi pandemi saat ini.
Di samping itu, Wasis juga menunjukkan adanya ketidakberpihakan elite dengan terus berupaya untuk menarik simpati untuk kepentingan pribadi.
"Adanya baliho ini di saat masa yang tidak tepat justru malah menciptakan sikap apatis dan apolitis bagi publik," kata Wasis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wasis menilai sebetulnya sangat wajar para politikus terus berusaha meningkatkan popularitas dengan melakukan sosialisasi diri. Bahkan, hal tersebut merupakan pekerjaan para politikus.
Meski demikian, idealnya para politikus lebih menunjukkan aksi nyata di tengah masyarakat saat kondisi serba kesusahan saat ini. Ketimbang terus memoles citra dan beretorika yang pada ujungnya demi kepentingan pribadi.
"Idealnya para politisi ini lebih menunjukkan "aksi" daripada "beretorika" karena situasi sekarang ini membutuhkan kerja kolaborasi daripada pencitraan diri," kata Wasis.