PDIP Kalem Sikapi Kenaikan Elektabilitas Demokrat-PKS

CNN Indonesia
Rabu, 04 Agu 2021 13:52 WIB
Politikus PDIP Hendrawan Supratikno tidak memusingkan hasil survei yang menyebutkan elektabilitas dua partai oposisi, Demokrat dan PKS menguat.
Politikus PDIP Hendrawan Supratikno tidak memusingkan hasil survei yang menyebutkan elektabilitas Demokrat dan PKS menguat. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hendrawan Supratikno mengaku tidak memusingkan hasil survei yang menyebutkan bahwa elektabilitas dua partai oposisi, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), menguat.

Menurut Hendrawan, saat ini sudah terlalu banyak hasil survei yang menyesaki ruang sosial. Belum lagi, angka-angka tersebut bisa naik turun, bukan angka pasti.

"Jadi jangan terlalu baper dengan hasil survei. Biasa-biasa saja," kata Hendrawan saat dihubungi, Rabu (4/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak hanya itu, menurut Hendrawan, hasil survei itu memiliki berbagai tafsiran dari partai-partai politik. Yang terpenting, kata dia, saat ini pihaknya terus melakukan kerja-kerja partai agar tetap mendapat kepercayaan dari rakyat.

"Politik itu lomba maraton. Akumulasi kerja dan krida yang panjang. Perjuangan panjang untuk menjaga kepercayaan yang diberikan rakyat," tuturnya.

Sebelumnya, Institute for Democracy and Strategic (Indostrategic) merilis hasil survei yang mereka lakukan sejak 23 Maret hingga 1 Juni 2021. Survei tersebut menggunakan metode multistage random sampling terhadap 2.400 responden dari 34 provinsi dengan margin of error 2 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Dari hasil survei mereka, elektabilitas Partai Demokrat dan PKS, dua partai di luar koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo menguat. Bahkan, elektabilitas keduanya mengungguli parpol-parpol barisan koalisi.

Partai Demokrat berada di urutan ketiga dengan tingkat elektabilitas 8,9 persen dan PKS mengikuti di belakang dengan 8,5 persen. Mereka hanya kalah dari PDIP dengan tingkat elektabilitas 18,5 persen dan Partai Gerindra di peringkat kedua dengan 11,5 persen.

Lebih lanjut, Hendrawan mengaku hasil survei tersebut tetap menjadi catatan PDIP. Kendati begitu, Hendrawan memastikan pihaknya hanya memperhatikan hasil survei dari lembaga-lembaga survei yang terpercaya.

Kendati begitu, Hendrawan menolak mengungkapkan lembaga-lembaga survei yang menurutnya terpercaya selama ini.

"Tapi yang kami perhatikan adalah hasil survei lima lembaga paling terpercaya berdasarkan rekam jejaknya selama ini," ungkap Hendrawan.

(dmi/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER