Partai Demokrat mengklaim elektabilitasnya naik karena masyarakat tidak puas dengan kinerja pemerintah. Berdasarkan hasil Indostrategic, elektabilitas Partai Demokrat mencapai 8,9 persen atau hanya berada di bawah PDIP dan Gerindra.
"Naiknya elektabilitas Partai Demokrat dan PKS yang berada di luar pemerintahan adalah tanda ketidakpuasan rakyat atas kerja-kerja pemerintah," kata Deputi Bappilu Partai Demokrat, Kamhar Lakumani kepada CNNIndonesia.com, Rabu (4/3).
Lihat Juga :CAT PESAWAT KEPRESIDENAN PDIP Sindir Post Colour Syndrome, Demokrat Singgung Jas Merah |
Selain itu, ada beberapa faktor lain yang membuat Partai Demokrat mengalami kenaikan elektabilitas. Salah satunya yakni keberhasilan partainya mengatasi Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD) pimpinan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peningkatan elektabilitas Partai Demokrat dalam beberapa hasil survei terakhir juga terjadi karena keberhasilan Pilkada Serentak 2020.
"Tren ini juga berjalan seiring dengan sukses Partai Demokrat pada Pilkada Serentak 2020 dan semakin diperkuat lagi dengan suksesnya Partai Demokrat di bawah kepemimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatasi GPK-PD yang dipimpin KSP Moeldoko," kata Kamhar.
Ia bersyukur dengan hasil survei Indostrategic yang menyebut elektabilitas Partai Demokrat berada di peringkat ketiga dengan angka 8,9 persen.
Menurutnya, hasil survei Indostrategic tersebut akan digunakan pihaknya sebagai pedoman dalam menyusun agenda-agenda strategis partai dan mengevaluasi kerja-kerja politik yang telah dijalankan.
"Menunjukkan kerja-kerja politik yang dijalankan sebagai implementasi grand strategi partai berjalan secara efektif dan on the right track," katanya.
Kamhar pun menilai ada faktor Agus Harimurti Yudhoyono dibalik kenaikan elektabilitas Partai Demokrat.
Misalnya lewat Instruksi Ketum Gerakan Nasional Partai Demokrat Perang Semesta Melawan Covid-19, Gerakan Nasional Partai Demokrat Peduli dan Berbagi, serta Gerakan Nasional Partai Demokrat Free Wifi dan Bantu UMKM.
Berdasarkan hasil survei Indostrategic, elektabilitas partai Golkar hanya 6,9 persen, diikuti PKB pada urutan keenam dengan perolehan suara 5,5 persen, Nasdem 3,1 persen.
Survei tersebut dilakukan dengan metode Multistage Random Sampling terhadap 2.400 responden dari 34 provinsi. Margin of error survei ini sebesar 2 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Hasil Survei perolehan suara parpol.
1. PDI Perjuangan 18,5 persen
2. Gerindra 11,5 persen
3. Demokrat 8,9 persen
4. PKS 8,5 persen
5. Golkar 6,9 persen
6. PKB 5,5 persen
7. NasDem 3,1 persen
8. PAN 1,5 persen
9. PPP 1,5 persen