DKI Targetkan Vaksinasi Usia 12-17 Tahun Selesai 17 Agustus

CNN Indonesia
Kamis, 05 Agu 2021 16:14 WIB
Pemprov DKI menargetkan vaksinasi Covid-19 kepada seluruh anak usia 12-17 tahun selesai pada 17 Agustus 2021. Ilustrasi (Lukas - Biro Pers)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pelaksana tugas Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Slamet menargetkan vaksinasi Covid-19 terhadap seluruh anak usia 12-17 selesai pada 17 Agustus 2021.

"Insyaallah target kita pertengahan Agustus atau 17 Agustus targetnya ini kita harapkan sudah tervaksin semua seluruh anak usia 12-17 tahun," kata Slamet melalui acara yang disiarkan Youtube LaporCovid-19, Kamis (5/8).

Slamet melaporkan hingga siang tadi, sebanyak 587.126 anak usia 12-17 tahun di DKI sudah menerima vaksin. Sementara yang belum divaksin sebesar 208.486 anak atau 26,20 persen.

Jika dilihat berdasarkan sebarannya, hingga Rabu (4/8) di wilayah Suku Dinas Jakarta Barat 1 masih ada 31,77 persen anak belum divaksin dan Suku Dinas Jakarta Barat 2 ada 32,92 persen anak belum divaksin.

Kemudian di wilayah Suku Dinas Jakarta Utara 1 ada 23,98 persen anak yang belum divaksin dan Suku Dinas Jakarta Utara 2 mencatat 31,49 persen anak belum divaksin.

Sementara di wilayah Suku Dinas Jakarta Pusat 1 satu ada 33,86 persen anak belum divaksin dan wilayah Suku Dinas Jakarta Pusat 2 tinggal 11,1 persen anak belum divaksin.

Pada wilayah Suku Dinas Jakarta Selatan 1 tercatat 26,21 persen anak belum divaksin dan Suku Dinas Jakarta Selatan 2 menyatakan 28,39 persen anak belum divaksin.

Lalu di wilayah Suku Dinas Jakarta Timur 1 tinggal 5,71 persen anak yang belum divaksin dan Suku Dinas Jakarta Timur 2 mencatat 29,5 persen anak belum divaksin.

Slamet mengatakan Pemprov DKI menyediakan 273 lokasi sentra vaksinasi yang dapat dikunjungi anak untuk mendapat vaksin covid-19. Jumlah itu belum termasuk sentra yang disediakan di luar pemerintah.

Sementara untuk guru, vaksinasi dosis pertama tercatat diterima oleh 119.457 guru atau 83,89 persen. Kemudian dosis kedua sudah diterima 99.106 guru atau 69,6 persen.

"Untuk pendidik maupun anak didik ini menjadi sebuah target sehingga ketika nanti diperbolehkan buka sekolah, tentu kita dengan sangat percaya diri ketika memasuki tahapan itu," ujarnya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah melakukan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) untuk mempersiapkan pembukaan sekolah. Namun ditunda karena lonjakan pandemi covid-19.

Saat ini DKI pun masih melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, di mana seluruh sekolah diwajibkan belajar jarak jauh.

(fey/fra)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK