Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumatera Selatan melakukan tes kejiwaan terhadap anak bungsu Akidi Tio, Heriyanty. Tes tersebut masih berkaitan dengan polemik rencana pemberian bantuan sebesar Rp2 triliun untuk penanganan Covid-19 di Sumsel.
Kepala Bidang Humas Polda Sumsel, Komisaris Besar Supriadi mengatakan pemeriksaan kejiwaan tersebut dilakukan pada hari ini, Kamis (5/8).
"Progres untuk Heriyanty, dilakukan pemeriksaan kejiwaan oleh psikolog dari Polda Sumsel. Kita juga minta bantuan kepada psikolog yang ada di Jakarta untuk pemeriksaan psikologi ini. Hasilnya masih tunggu karena tidak bisa langsung keluar," ujar Supriadi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Heriyanty menjalani pemeriksaan kejiwaan di kediamannya karena dua hari sebelumnya mengaku kondisi kesehatannya menurun. Petugas kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel pun sudah melakukan tes PCR terhadap Heriyanty dan hasilnya belum diumumkan.
"Saya juga belum mendapatkan informasi terkait hasil swab yang dilakukan kepada Heriyanty Rabu kemarin yang dilakukan Dinas Kesehatan. Kita juga enggak berani juga karena terkait pandemi Covid-19," tambah dia.
Bila sudah dinyatakan negatif, penyidik Ditreskrimum Polda Sumsel akan segera melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap Heriyanty.
Diberitakan sebelumnya, Heriyanty tidak pernah keluar dari kediamannya sejak diperiksa kepolisian pada Senin (2/8). Pada Selasa (3/8) pemeriksaan lanjutan terhadap Heriyanty ditunda karena yang bersangkutan mengaku kondisi kesehatannya memburuk. Petugas kesehatan mendatangi rumah Heriyanty dengan membawa tabung oksigen.
Pada Rabu (4/8) petugas Bidang Dokter dan Kesehatan Polda Sumsel memeriksa langsung Heriyanty untuk memastikan kondisinya. Dokter RS Bhayangkara Palembang dr Kompol Mansuri memastikan kondisi Heriyanty sehat dan tidak menderita penyakit serius setelah dilaporkan sesak napas.
"Kita pemeriksaan ringan saja, wawancara mengenai keadaannya. Sampai kita periksa tadi, tidak ada gejala sesak napas, juga nggak pakai tabung. Saturasi juga bagus, nadinya juga kita periksa bagus," ujar Mansuri.