Eks Pengacara Tak Dampingi Jerinx di Kasus Dugaan Pengancaman

Eks pengacara I Gede Ari Astina alias Jerinx, I Wayan Gendo Suardana, menjelaskan tak mengetahui status hukum tersangka yang telah ditetapkan Polda Metro Jaya terhadap Jerinx dalam kasus dugaan pengancaman.

Gendo menyatakan tak mendampingi Jerinx lagi dalam perkara tersebut.

"Sampai saat ini saya belum menjadi penasehat hukum Jrx. Saya tidak tahu tentang status hukum Jrx," kata Gendo saat dihubungi CNNIndonesia.com, Sabtu (7/8).

Menurutnya, sejauh ini tidak ada permintaan bantuan hukum oleh Jerinx ke Law Firm yang dikelola Gendo. Dia pun tidak mengetahui secara rinci proses penegakan hukum terhadap Jerinx sejauh ini.

"Tidak tahu apakah dia didampingi penasehat hukum atau tidak," tandasnya.

Gendo merupakan pengacara yang mendampingi proses hukum Jerinx di kasus pencemaran nama baik dan ujaran kebencian terhadap Ikatan Dokter Indonesia (IDI) melalui unggahannya di akun Instagram pribadi.

Dalam perkara itu, Jerinx telah bebas murni sejak 8 Juni lalu usai rampung menjalani masa hukumannya selama 10 bulan.

Semula, dia divonis 14 bulan melalui pengadilan tingkat pertama. Kemudian, gugatan banding yang diajukan ke Pengadilan Tinggi Denpasar dikabulkan oleh hakim sehingga hukumannya berkurang menjadi 10 bulan penjara.

Kini, Jerinx kembali ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pengancaman. Dia dilaporkan oleh seorang pegiat media sosial, Adam Deni pada awal Juli lalu.

Dia merasa mendapat ancaman kekerasan dari Jerinx melalui media elektronik.

Menurut Adam ancaman itu lantaran Jerinx menuding dirinya sebagai dalang terhapusnya akun instagram penabuh drum Superman Is Dead (SID) itu.

Adam mengaku sempat membuka pintu mediasi dengan Jerinx sebelum perkara mencuat ke kepolisian. Namun tak ada respon baik dari Jerinx sehingga dia pun melaporkan perkara itu.