Kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 20.709 pada hari ini, Senin (9/8). Dengan tambahan itu, kini total positif Covid-19 sejak awal pandemi mencapai 3.686.740 kasus.
Satgas Penanganan Covid-19 mencatat tambahan kasus sembuh pada hari ini mencapai 44.959 orang, sehingga total angka kesembuhan sebanyak 3.129.661.
Sementara itu sebanyak 1.475 orang meninggal dunia hari ini, membuat total kasus kematian mencapai 108.571 kasus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan jumlah kasus aktif mencapai 448.508 atau turun sebanyak 25.725 kasus dibandingkan sehari sebelumnya. Jumlah spesimen yang diperiksa per hari ini sebanyak 145.202 sampel. Kasus suspek sebanyak 256.748 orang.
Kasus kematian Covid-19 di Indonesia belum melandai sejak awal Juli 2021. Kematian masih bertambah di atas 1.000 orang per hari sejak beberapa pekan terakhir.
Pemerintah masih menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berdasarkan level di sejumlah daerah guna menekan angka sebaran kasus Covid-19 yang berakhir hari ini.
Pemerintah pun berencana memberlakukan kartu vaksin Covid-19 sebagai syarat berkegiatan bagi masyarakat di tempat-tempat umum. Pemerintah masih mempersiapkan kartu dan skema penggunaannya.
Pemerintah juga terus menggenjot vaksinasi dengan target 208.265.720 orang untuk mencapai tujuan herd immunity atau kekebalan kelompok. Target vaksinasi Covid-19 adalah kelompok rentan seperti tenaga kesehatan, pekerja pelayan publik, dan orang lanjut usia.
Presiden Joko Widodo telah memerintahkan vaksinasi Covid-19 sebanyak 70 juta dosis per bulan pada Agustus dan September 2021. Upaya percepatan vaksinasi Covid-19 ini dilakukan untuk menekan lonjakan penyebaran kasus yang disebabkan varian delta.
Jokowi juga menyoroti tren lonjakan kasus virus Covid-19 di sejumlah provinsi luar Jawa Bali. Ia menyebut tren lonjakan itu terjadi selama dua pekan terakhir.
Tercatat, provinsi di luar Jawa Bali berkontribusi 13.200 kasus atau 34 persen dari kasus baru secara nasional pada 25 Juli lalu. Sementara per 6 Agustus 2021 naik menjadi 21.374 kasus atau 54 persen dari kasus nasional.
Mantan wali kota Solo itu pun menyoroti lima provinsi dengan lonjakan kasus harian tinggi, yakni Kalimantan Timur, Sumatera Utara, Papua, Sumatera Barat dan Riau.
(tim/fra)