Gubernur Kaltim: Lonjakan Kasus Covid-19 Tak Kami Prediksi

CNN Indonesia
Senin, 09 Agu 2021 14:41 WIB
Gubernur Kaltim Isran Noor mengklaim lonjakan kasus di wilayahnya bertambah karena banyak pekerja dari luar wilayahnya yang positif virus corona (Covid-19).
Gubernur Kaltim Isran Noor mengatakan pihaknya tak memprediksi akan ada lonjakan kasus positif Covid-19 karena masyarakatnya sudah patuh prokes. (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)
Samarinda, CNN Indonesia --

Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Isran Noor mengatakan lonjakan kasus positif virus corona (Covid-19) di wilayahnya tak pernah pihaknya prediksi. Isran mengklaim masyarakat di Kaltim sudah mematuhi protokol kesehatan (prokes).

"Lonjakan tidak kami prediksi, karena sejauh ini masyarakat Kaltim taat dan patuh pada prokes. Bahkan Satgas Covid-19 nasional sendiri yang menyatakan itu," kata Isran, Senin (9/8).

Isran menyebut sudah melakukan berbagai upaya untuk menekan kasus positif Covid-19, mulai dari pelaksanaan PPKM. Selain itu, pihaknya juga gencar
menjalankan tracing, testing, dan treatmen (3 T).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihaknya juga bekerja sama dengan Kodam Mulawarman dan Polda Kaltim untuk menggelar vaksinasi masal. Isran berharap jumlah stok vaksin Covid-19 di Kaltim ditambah.

"Vaksin harus segera didistribusikan dan kalau bisa sama dengan DKI Jakarta," ujarnya.

Sejauh ini, kata Isran, salah satu faktor penyebaran Covid-19 terjadi karena banyak tenaga kerja dari luar yang datang ke Kaltim. Saat dilakukan pemeriksaan, banyak tenaga kerja dari luar yang terpapar Covid19.

"Jadi kalau ditanya, masyarakat Kaltim itu sudah patuh semua," katanya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti lonjakan kasus positif Covid-19 di Kaltim. Selain Kaltim, Jokowi juga mengingatkan lonjakan kasus di Sumatera Utara, Papua, Sumatera Barat dan Riau.

Sampai hari ini, total kasus positif Covid-19 di Kaltim mencapai 131.210. Dari jumlah itu, sebanyak 105.808 orang dinyatakan sembuh dan 3.979 orang lainnya meninggal dunia.

(yov/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER