KSAD Minta Hapus Syarat Tes Tak Relevan di Seleksi Kowad

CNN Indonesia
Senin, 09 Agu 2021 19:15 WIB
KSAD Jenderal Andika Perkasa memerintahkan agar tak ada lagi tes pemeriksaan kesehatan yang tak relevan dalam perekrutan prajurit perempuan.
Prajurit TNI dari Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) berbaris sambil membawa senjata. (Antara Foto/R. Rekotomo)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jendral Andika Perkasa telah menginstruksikan kepada jajarannya agar tidak memberlakukan jenis tes pemeriksaan kesehatan yang dianggap tak relevan dalam perekrutan prajurit Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad).

Hal itu terungkap dalam rapat KSAD bersama para Panglima Kodam (Pangdam) seluruh Indonesia terkait persyaratan kesehatan rekrutmen Kowad yang diunggah ke YouTube TNI AD pada 18 Juli 2021 lalu tersebut.

"Oleh karena itu ada hal-hal yang memang peserta ini harus memenuhi, tetapi ada juga hal-hal yang tidak relevan, tidak ada hubungannya, dan itu tidak lagi dilakukan pemeriksaan," kata Andika lewat akun YouTube TNI AD yang dikutip, Senin (9/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, Andika tak menyebut jenis tes kesehatan apa yang tak memiliki relevansi dengan rekrutmen Kowad tersebut.

Andika hanya menegaskan pemeriksaan kesehatan harus disesuaikan dengan tujuan utama rekrutmen TNI AD, yakni mengikuti pendidikan pertama dan berhubungan dengan latihan untuk melaksanakan tugas sebagai prajurit.

Oleh karena itu, ia berpesan agar pemeriksaan yang tak memiliki relevansi dengan tujuan awal rekrutmen tersebut untuk ditiadakan.

"Jadi untuk kesehatan kita fokus tidak ada lagi pemeriksaan di luar tujuan rekrutmen, seleksinya agar yang diterima bisa mengikuti pendidikan pertama, yang berarti hubungannya dengan mayoritas fisik," kata mantan Pangkostrad tersebut.

Lebih lanjut, Andika menambahkan pemeriksaan terhadap prajurit Kowad harus sama dengan pemeriksaan kesehatan personel TNI AD berkelamin pria.

"Ada hal-hal yang tidak perlu lagi dilakukan, dan bukan tidak perlu, tidak boleh. Sekarang nggak ada hubungan," ujarnya.

Tak hanya itu, Andika juga menyampaikan syarat serupa juga dilakukan pada pengajuan pernikahan para personel TNI AD. Menurutnya, syarat pernikahan bagi personel TNI AD hanya diberlakukan syarat administrasi

"Apakah mereka sudah melakukan pemeriksaan kesehatan sendiri atau belum ya biarkan saja pada mereka. Mereka ya sudah dewasa, dan manakala mereka sudah memutuskan untuk menikah," kata dia.

[Gambas:Youtube]

Beberapa media asing menyoroti bahwa pernyataan Andika tersebut diartikan sejumlah kalangan sebagai langkah menghapus tes keperawanan.

The Guardian misalnya mengutip pernyataan Human Rights Watch (HRW) yang menyebut statement Andika merupakan sinyal berakhirnya tes keperawanan. Pihak HRW menyambut baik hal itu.

CNNIndonesia.com telah berupaya menghubungi Kapuspen TNI Mayjen Pranata Santosa dan Kadispen TNI AD Brigjen Tatang Subarna untuk mengkonfirmasi ihwal penghapusan tes keperawanan tersebut. Namun, keduanya tak merespons hingga berita ini diturunkan.

(rzr/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER