Klaim Capaian Pemerintah Selama PPKM 3-9 Agustus

CNN Indonesia
Selasa, 10 Agu 2021 10:47 WIB
Pemerintah mengklaim pelacakan pasien positif Covid-19 naik tiga kali lipat selama PPKM Level 4 berlaku (CNN Indonesia / Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah baru saja memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKMLevel 4 Jawa-Bali hingga 16 Agustus 2021, sementara untuk wilayah di luar Jawa-Bali berlaku hingga 23 Agustus 2021.

Pemerintah memperpanjang masa PPKM lantaran menilai lonjakan kasus virus corona (Covid-19) belum menurun signifikan. Kendati demikian, pemerintah mengklaim PPKM Level 4 yang berlaku 3-9 Agustus berbuah hasil yang positif.

Tren Penurunan Kasus

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut ada penurunan dalam tren kasus positif baru. Jauh lebih sedikit ketimbang 2-3 pekan sebelumnya.

"Dari data yang didapat, penurunan telah terjadi hingga 59,6 persen dari puncak kasus di tanggal 15 Juli 2021 yang lalu," kata Luhut.

Merujuk data Satgas Penanganan Covid-19, jumlah kasus baru mencapai 313.784 dalam sepekan di periode 15-21 Juli. Turun menjadi 303.897 kasus di periode 22-28 Juli.

Turun lagi menjadi 244.480 kasus pada kurun waktu 29 Juli-4 Agustus. Pada lima hari terakhir atau 5-9 Agustus, kasus baru ada sebanyak 154.173 atau kembali menurun dari pekan sebelumnya.

Testing-Tracing 3 Kali Lipat

Luhut mengatakan jumlah warga yang diperiksa PCR swab maupun rapid test antigen mengalami peningkatan selama periode 3-9 Agustus. Dia menyebut peningkatan mencapai tiga kali lipat dari bulan-bulan sebelumnya.

Capaian pemeriksaan Covid-19 di Indonesia terkini dihitung dari hasil pemeriksaan menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR) alias tes swab, tes cepat molekuler (TCM), dan rapid test antigen.

"Dalam hal peningkatan jumlah testing dan tracing, jumlah spesimen dan orang yang dites meningkat sangat signifikan hingga 3 kali lipat sejak bulan Mei 2021," kata Luhut.

Kenaikan jumlah tes dan pelacakan (tracing) terjadi berkat bantuan TNI/Polri dan segenap unsur masyarakat lainnya. Meski begitu, ia menyebut kendala utama saat ini adalah pencatatan yang dilakukan secara manual di beberapa daerah lantaran keterbatasan akses internet.

Merujuk data Satgas Penanganan Covid-19, jumlah warga yang dites mencapai 255.495 pada 14-20 Mei. Selanjutnya pada periode 21-27 Mei, jumlah pemeriksaan naik menjadi 402.190 orang.

Pada 28 Mei-3 Juni turun kembali menjadi 410.247 orang. Lalu 4-10 Juni naik menjadi 431.447 orang yang diperiksa.

Pada 11-17 Juni jumlah pemeriksaan turun menjadi 418.918. Pada 18-24 Juni naik menjadi 507.636 orang yang diperiksa. Di periode 25 Juni-1 Juli, jumlah warga yang diperiksa naik menjadi 655.716 orang. Naik lagi menjadi 807.096 pada 2-8 Juli.

Pemeriksaan mencapai 1.056.205 di periode 9-15 Juli dan terus naik pada periode 9-15 Juli menjadi 1.056.205 orang yang diperiksa. Jumlah itu rekor untuk capaian testing covid-19 Indonesia dalam sepekan.

Kepatuhan Prokes Meningkat


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :