Bobby Nasution Sebar Petugas Data Rumah Warga Belum Vaksin

CNN Indonesia
Selasa, 10 Agu 2021 15:42 WIB
Walkot Medan memerintahkan jajarannya agar memetakan rumah-rumah yang penghuninya telah divaksinasi Covid-19 atau belum.
Walkot Medan memerintahkan jajarannya agar memetakan rumah-rumah yang penghuninya telah divaksinasi Covid-19 atau belum. (ANTARA FOTO/Fransisco Carolio)
Medan, CNN Indonesia --

Wali Kota Medan, Bobby Nasution mengaku telah memerintahkan bawahannya agar memetakan rumah-rumah yang penghuninya telah divaksinasi Covid-19 atau belum. Penanganan penyebaran Covid-19, kata Bobby, harus dilakukan sejak tingkat pemerintah paling kecil.

"Intinya semua ini harus bisa dikerjakan sampai lingkup paling kecil. Harus bisa dipetakan. Kepling (kepala lingkungan) wajib petakan rumah yang belum dan sudah divaksin. Nanti semua akan kelihatan: hijau sudah divaksin, merah belum," kata Bobby di Medan, Sumatera Utara, Selasa (10/8).

Bobby berharap Kota Medan bisa secepatnya keluar dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4. Selain itu penerapan PPKM Level 4 di Kota Medan, tambah Bobby, akan sama seperti sebelumnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang pasti masih sama, penerapannya masih sama, hanya yang kita sepakati kemarin agar Medan bisa keluar dari PPKM Level 4," urai Bobby.

Karena itu, Bobby menyebutkan telah melakukan koordinasi untuk menekan penyebaran virus Corona antara lain dengan mengurangi mobilitas warga, melakukan testing dan treatment, isolasi terpusat serta vaksinasi.

"Sudah jelas empat perintah dari Presiden kurangi mobilitas, testing treatment, Isolasi terpusat dan vaksinasi. Ini sudah kita koordinasikan. Vaksinasi yang massal itu akan kita kurangi dengan lingkup yang lebih kecil lagi," paparnya.

Bobby juga menyampaikan penyekatan untuk mengurangi mobilitas akan dioptimalkan di lima kecamatan penyumbang terbesar kasus Covid-19 di Kota Medan. Kelimanya adalah Kecamatan Medan Selayang, Medan Helvetia, Medan Johor, Kecamatan Medan Sunggal, dan Medan Tuntungan.

"Penyekatan di lima kecamatan ini nanti lebih di-zoom-kan lagi hingga ke tingkat kelurahan dan lingkungan. Sebab, di kecamatan-kecamatan ini selalu terdapat 4 - 5 rumah yang terpapar Covid-19. Hanya sebentar mengalami penurunan kemudian naik lagi tidak pernah keluar dari zona merah. Artinya 5 kecamatan ini harus dipastikan pengurangan mobilitasnya," ujar menantu dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tersebut.

Meski aturan PPKM Level 4 sudah dilonggarkan, namun bukan berarti masyarakat boleh melakukan pelanggaran. Ke depannya, kata dia, jika ada wilayah atau pelaku ekonomi yang melanggar aturan jam operasional, maka wilayahnya akan ditutup.

"Misalnya melanggar kita tutup saja jalannya. Kalau patroli sudah, Yustisi sudah, tapi kalau melanggar juga kita tutup kembali. Tapi di tempat tempat yang masih banyak pelanggaran. Itu nanti kita fokuskan," papar Bobby.

(fnr/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER