Penduduk Jatim Berkurang Nyaris 50 Ribu di Masa Pandemi

CNN Indonesia
Selasa, 10 Agu 2021 21:51 WIB
Ilustrasi warga di masa pandemi. (Foto: CNN Indonesia/Bisma Septalismaa)
Surabaya, CNN Indonesia --

Jumlah penduduk di Jatim pada Semester I/2021 berkurang hampir 50 ribu jiwa dibandingkan dengan Semester II/2020 alias dalam periode pandemi Covid-19.

Hal itu diketahui setelah Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri mengumumkan Data Kependudukan/Konsolidasi Bersih (DKB) semester I 2021 pada Juli.

DKB merupakan data perseorangan dan data agregat yang terstruktur sebagai hasil dari kegiatan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil, yang sudah dikonsolidasikan dan dibersihkan oleh Kementerian Dalam Negeri. Data ini diterbitkan setiap 6 bulan atau per semester.

"Jumlah Penduduk Jatim berdasarkan DKB Semester II Tahun 2020 sebesar 41.044.406 jiwa dan berdasarkan DKB Semester I Tahun 2021 sebesar: 40.994.515 jiwa, ada penurunan 49.891 atau hampir 50 ribu jiwa," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) Jawa Timur Andriyanto, Selasa (10/8).

Diketahui, pandemi di Indonesia dimulai usai temuan kasus Corona pertama di Indonesia pada awal Maret 2020. 

Andriyanto menyatakan penurunan jumlah penduduk ini dapat terjadi terkait pandemi Covid-19. Sejak Januari - Juli 2021, lanjutnya, laporan data kematian masyarakat ke Dinas Dukcapil Kabupaten/Kota setempat melonjak.

Dinas Dukcapil, kata dia, lalu segera menerbitkan akta kematian dan kartu keluarga (KK) baru yang telah dihilangkan anggota keluarganya yang wafat. Untuk kemudian dilaporkan ke Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK).

"Penurunan jumlah penduduk Jatim itu juga diikuti dengan upaya Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam memutakhirkan atau membersihkan penduduk yang telah meninggal dunia," ucapnya.

Sementara itu berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Jatim per 9 Agustus 2021, kumulatif konfirmasi positif corona berjumlah 339.193 kasus. Sebanyak 273.821 di antaranya sembuh, 23.578 meninggal dunia dan 41.794 lainnya masih dirawat atau kasus aktif.

(frd/arh)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK