BPIP Gelar Lomba Artikel 'Hormat Bendera Menurut Hukum Islam'

CNN Indonesia
Jumat, 13 Agu 2021 14:47 WIB
Lomba artikel "Hormat Bendera dan Menyanyikan Lagu Kebangsaan Menurut Hukum Islam' dari BPIP memperebutkan hadiah Rp7 juta bagi pemenang pertama.
Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP, Antonius Benny Susetyo mengatakan pihaknya menggelar lomba lomba penulisan artikel dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2021. (CNNIndonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menggelar lomba penulisan artikel dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2021. Lomba tersebut mengangkat dua tema, 'Hormat Bendera Menurut Hukum Islam' dan 'Menyanyikan Lagu Kebangsaan Menurut Hukum Islam'.

Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP, Antonius Benny Susetyo mengatakan pilihan tema tersebut menyesuaikan dengan konteks Hari Santri. Menurutnya, BPIP melihat pentingnya nilai-nilai keagamaan dalam menyikapi cinta tanah air.

"Sekarang ini dalam rangka bulan santri, maka bulan santri tema-temanya disesuaikan dengan tema-tema Hari Santri. Ini juga kan bikin lomba yang sama untuk hari besar keagamaan. Bersifat universal," kata Benny kepada CNNIndonesia.com melalui sambungan telepon, Jumat (13/8).

Benny menyebut tema tersebut semata-mata karena terkait Hari Santri. Menurutnya, tujuan lomba ini untuk pemaknaan nilai-nilai keagamaan dalam memperkuat kebangsaan.

"Disesuaikan dengan Hari Santri. Sama juga hormat bendera menurut agama Kristen, Hindu, Buddha, Katolik, Konghucu," ujarnya.

Dalam pengumuman di akun Twitter BPIP, pemenang lomba akan mendapat hadiah Rp7 juta untuk pemenang pertama, Rp5 juta untuk pemenang kedua, dan Rp3,5 juta untuk pemenang ketiga.

Agenda lomba yang digagas oleh BPIP itu menuai kritik dari Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon. Ia menilai tema tersebut menunjukkan kegagalan BPIP dalam memahami Islam dan Pancasila.

"Tema lomba BPIP ini menunjukkan betapa dangkalnya BPIP memahami Islam dan Pancasila," kata Fadli dalam akun twitter @fadlizon.

"Ini produk Islamophobia akut dan cenderung menuduh Islam mempermasalahkan hormat bendera dan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Segeralah ganti tema agar tdk memecah belah bangsa," tambahnya.



(ryn/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER