Mural 'Jokowi 404: Not Found' Dihapus, Pelukis Diburu Polisi

CNN Indonesia
Jumat, 13 Agu 2021 17:57 WIB
Sebuah mural wajah Presiden Jokowi bernada kritis di Batuceper, Kota Tangerang, dihapus polisi karena dianggap menjelekkan lambang negara.
Presiden Joko Widodo. (Foto: Lukas - Biro Pers)
Jakarta, CNN Indonesia --

Mural wajah Presiden Joko Widodo yang tergambar di sekitar wilayah Batuceper, Kota Tangerang dihapus oleh aparat gabungan setempat beberapa hari lalu.

Gambar tersebut sebelumnya memperlihatkan gambar wajah yang mirip dengan Jokowi namun pada bagian matanya ditutupi dengan tulisan 404: Not Found dan berlatar merah.

"Saya cek ke Kapolsek, sudah dihapus. Kemarin saya dapat beritanya sudah tidak ada," kata Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Abdul Rochim saat dihubungi, Jumat (13/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menuturkan, saat ini pihak kepolisian tengah melakukan pencarian terhadap pihak yang menggambar mural tersebut di dinding. Penyelidikan, kata dia, tengah dilakukan untuk mendalami peristiwa tersebut.

Namun, hingga saat ini polisi belum dapat mengidentifikasi pihak yang menggambar mural tersebut.

"Tetap diadakan penyelidikan, untuk pengusutan gambar-gambar itu. (Pelaku) Masih dicari, tetap akan dicari," tambah dia.

Abdul mengatakan, kepolisian menghapus mural tersebut karena menafsirkan gambar mirip Jokowi itu sebagai lambang negara dan pimpinan tertinggi dari institusi Korps Bhayangkara.

"Kami ini sebagai aparat negara ngelihat sosok Presiden dibikin kayak begitu, itu kan pimpinan negara, lambang negara. Kalau untuk media kan beda lagi penampakan, pengertian penafsiran. Kalau kami, itu kan pimpinan, panglima tertinggi TNI-Polri," jelasnya.

Dalam foto yang diterima CNNIndonesia.com, terlihat wajah Jokowi yang digambar dalam mural itu dihapus dengan menggunakan cat berwarna hitam. Hanya muka Jokowi yang hilang dari deretan mural di dinding tersebut.

Sementara, di samping-samping mural yang terhapus itu masih ada gambar lain yang dibiarkan.

(mjo/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER