Komandan PPKM Jawa-Bali Minta Pemda Tak Tutupi Data Covid

CNN Indonesia
Sabtu, 14 Agu 2021 13:27 WIB
Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan yang ditunjuk jadi komandan PPKM Jawa-Bali meminta pemerintah daerah tidak menutupi kasus Covid-19. (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta pemerintah daerah Malang Raya, yakni Kota Batu, Kota Malang dan Kabupaten Malang, Jawa Timur tak menutupi data perkembangan kasus Covid-19.

"Saya titip kepada pemda, ndak perlu ada angka-angka yang ditutupi. Biar aja dibuka, itu masalah kita rame-rame kok," kata Luhut didepan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan pemda se-Malang Raya, Jumat (14/8) kemarin.

Luhut kemarin meninjau daerah Malang Raya Jawa Timur, yang sebelumnya mendapatkan sorotan Luhut dalam evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.

Luhut mengatakan tak ada yang salah jika pemda terbuka dengan data perkembangan kasus Covid-19. Angka kasus itu bisa turun asal semua pihak mau menaati protokol kesehatan.

"Ndak ada yang salah. Yang salah kalau kita tutupi, kalau kita patuh dengan protokol itu pasti [angka kasus aktif] turun," pesannya.

Ia pun yakin permasalahan peningkatan kasus Covid-19 di Malang Raya bisa terselesaikan asal semua pihak mau menanganinya bersama-sama.

"Semua saya sudah lihat. Jadi saya lihat ini masalahnya bisa diselesaikan bila kita mau melihat utuh dan menanganinya secara bersama-sama," ucapnya.

Bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Luhut juga mengunjungi beberapa fasilitas Isolasi Terpusat (Isoter) dan sentra vaksinasi di kawasan Kota Malang dan Kota Batu.

Menurutnya isoter penting dalam penanganan Covid-19 selain testing dan tracing, karena penanganan bisa berjalan maksimal dari pada isolasi di rumah.

"Jadi, isoter ini sangat penting. Nanti ditesting, tracing ternyata anda kena ya anda ikut aja ke isoter, di sana kan ada dokternya, obatnya, ada pengecekannya, ada semua. jadi tidak menulari keluarga kita," ucapnya.

Apalagi, kata Luhut saat ini varian Delta juga telah bertransmisi di masyarakat, sehingga berbahaya jika tidak diwaspadai.

"Tiba-tiba saturasi oksigen di bawah 80. Kalau itu terjadi sudah susah ditolong sehingga angka kematian tinggi," ujarnya.

Oleh karena itu, dia meminta dengan sangat kepada masyarakat, jika telah terjangkit Covid-19 segera masuklah ke fasilitas isoter.

"Saya mohon bapak-ibu sampaikan ke keluarganya melalui Whatsapp, saya sudah sampaikan bahwa kalau kena, tidak perlu malu, masuk saja di isoter," ucap dia.

Selain itu, dia juga mengajak masyarakat untuk mau melakukan vaksinasi. Sebab vaksin menurutnya mampu menurunkan risiko kematian dan mengurangi gejala berat.

"Rata-rata yang meninggal itu orang yang tidak divaksin. Jadi kalau divaksin tetap kena, rata-rata dia mild atau tidak parah,"

"Sekarang sudah 80 juta vaksin yang disuntikkan dan Pak Budi (Menkes) sudah menyampaikan bahwa vaksin kita ndak ada masalah," pungkas dia.

(frd/vws)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK