Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan ada sekitar 3 juta masyarakat Jakarta yang belum mendapatkan vaksinasi Covid-19. Ia menyebut, mayoritas dari mereka adalah yang bermobilitas rendah.
"Memang yang belum divaksin itu rata-rata yang memang mobilitas rendah, yang pekerja udah vaksin. Tapi yang diam di rumah, yang enggak banyak aktivitas pergi, ini belum divaksin," kata Anies kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (19/8).
Ia mengatakan, untuk menjangkau masyarakat tersebut, pihaknya mengandalkan petugas dasawisma di kampung-kampung. Petugas ini, diharapkan mampu mengajak masyarakat untuk divaksin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita terima kasih kepada ibu-ibu dasaawisma, karena ibu-ibu dasawisma ini membawahi 10 sampai 20 Kepala Keluarga. Mereka mendatangi mengajak untuk ikut vaksinasi. Itu strategi kita," katanya.
Hingga Rabu (18/8), capaian vaksin dosis pertama di Jakarta telah mencapai 9,1 juta. Sementara dosis kedua mencapai 4,4 juta. Baru-baru ini, Pemprov DKI menaikkan target vaksinasi menjadi 11 juta orang.
Sementara itu, Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCP-PEN) Airlangga Hartarto sebelumnya mewanti-wanti Anies agar terus menggenjot program vaksinasi, khususnya untuk dosis kedua.
Airlangga menyebut, pemberian dosis lengkap vaksin covid-19 dinilai dapat menurunkan angka kesakitan warga, juga mencegah terjadinya perburukan gejala pada pasien covid-19 sehingga diharapkan dapat menekan angka kematian warga yang terinfeksi covid-19.
"PR belum selesai pak Gubernur, yang dikejar itu juga bukan vaksin pertama tapi juga vaksin kedua," kata Airlangga dalam acara daring yang disiarkan melalui kanal YouTube PP POGI, Kamis (19/8).