Kemenkes merekomendasikan penderita penyakit autoimun untuk memilih vaksin Covid-19 dengan platform teknologi mRNA seperti Moderna dan Pfizer. Kedua vaksin itu diketahui telah menjadi merek vaksin covid-19 yang digunakan untuk program vaksinasi nasional di Indonesia.
Juru Bicara Vaksinasi Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan vaksinasi Covid-19 pada penderita autoimun bisa dilakukan dengan syarat autoimunnya dalam kondisi terkontrol dibuktikan dengan surat dokter.
"Tetapi ada yang memang tidak bisa [vaksinasi], sehingga hanya dianjurkan diberikan vaksin yang platform mRNA seperti Pfizer dan Moderna," kata Nadia melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Kamis (19/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) mencatat setidaknya 20 persen dari jumlah kumulatif kematian ibu hamil (bumil) di Indonesia dalam 17 bulan terakhir ini disumbang oleh bumil yang terinfeksi virus corona (covid-19).
POGI mencatat ada kurang lebih 536 bumil yang dilaporkan terinfeksi virus corona. Dari jumlah itu, 52 persen atau sekitar 278 orang bumil di antaranya terpapar covid-19 dengan status orang tanpa gejala (OTG).
Kemenkes mencatat varian delta sudah terdeteksi di 29 provinsi di Indonesia dengan jumlah kasus 1.051 kasus. Hanya lima provinsi yang masih terbebas dari varian ini, yakni Lampung, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, dan Maluku Utara.
Berdasarkan data Litbangkes Kemenkes per 18 Agustus, sudah dilakukan pemeriksaan menggunakan whole genome sequencing sebanyak 5.000 kasus. Dari 5.000 kasus tersebut, sekitar 80 persen merupakan varian delta.